JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) melalui Sub-Direktorat Kecelakaan (Subditlaka) telah mengkompilasi data kecelakaan lalu lintas di Indonesia, untuk periode awal Januari 2023 hingga akhir Desember 2023.
Berdasarkan rekapitulasi data sepanjang 2023, telah terjadi sebanyak 148.307 kecelakaan di seluruh Indonesia. Angka ini naik sekitar 0,06 persen dibandingkan tahun 2022 yang jumlahnya 140.248 kecelakaan.
Rekapitulasi data ini diperoleh dari Intergated Road Safety Management System (IRSMS), software terintegrasi khusus di bawah pengawasan Subditlaka Korlantas Polri untuk mendata, mengkompilasi, dan menghitung kecelakaan lalu lintas.
Kasubditlaka Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait menjelaskan, memang ada banyak faktor yang bisa menyebabkan meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas.
Salah satunya adalah jumlah kendaraan di Indonesia, yang jumlahnya selalu naik dari tahun ke tahun. Hotman mengatakan, grafik pertumbuhan jumlah kendaraan bisa berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan
“Jadi memang ada banyak hal yang menyebabkan naik jumlah laka lantas. Bisa karena jumlah kendaraan yang meningkat setiap tahunnya,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (15/1/2024).
Faktor lain yang menjadi penyebab adalah kepadatan arus lalu lintas serta kondisi jalan. Tentunya, jalan dengan intensitas kendaraan melintas tinggi juga berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.
Adapun untuk penyumbang kecelakaan lalu lintas terbesar adalah Provinsi Jawa Timur, dengan jumlah total 31.992, disusul Provinsi Jawa Tengah dengan perbedaan tipis sebesar 31.581.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/16/181200215/sepanjang-2023-ada-148.307-kasus-kecelakaan-di-seluruh-indonesia-jawa-timur