JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan mobil Toyota Fortuner yang gagal menerbas banjir dan mogok di tengah jalan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram, Kegoblokan Unfaedah, terlihat Fortuner tersebut tetap nekat menerabas banjir meski sudah diberitahu oleh warga sekitar bahwa ketinggian air cukup dalam.
Pengemudi Fortuner yang seolah tak peduli kemudian tetap memaksa membelah jalur. Pada awalnya cukup meyakinkan tapi akhirnya mogok setelah tinggi air hampir mencapai setinggi kap mesin.
"Org kaya yg angkuh dan penonton yg dengki," tulis akun drvxxfvxx, dikutip Kompas.com, Minggu (14/1/2024).
Noval Al-Hudah, Teknisi Mitsubishi Prabu Pendawa Motor, menjelaskan, hal pertama yang harus diperhatikan pengemudi saat hendak melewati banjir adalah mengukur ketinggian air.
Ketinggian maksimal banjir yang masih ditolerir adalah 50 sentimeter atai sepertiga ukuran ban. Jika lebih dari ini, resiko kerusakannya akan jauh lebih besar.
"Usahakan air tidak menyentuh sasis bagian bawah, bahayanya nanti bisa muncul karat di kaki-kaki,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kemudian perhatikan adalah kecepatan saat mengemudi. Jaga kecepatan agar tetap konstan di RPM rendah tidak melebihi 1.000.
Kesalan banyak orang ialah mobil dipaksa ngebut saat melintasi banjir. Metode semacam ini ternyata keliru.
Noval menjelaskan, mobil dipaksa ngebut saat banjir akan mendongkrak RPM, dan memperbesar daya hisap udara lewat air intake. Inilah situasi yang berbahaya, sebab ada kemungkinan air banjir ikut terhisap.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/14/080141215/video-viral-fortuner-mogok-saat-terabas-banjir-penonton-justru-senang