JAKARTA, KOMPAS.com - Kursi di tim pabrikan Ducati menjadi incaran banyak pebalap, khususnya para pebalap tim satelitnya. Termasuk Marco Bezzecchi yang mengaku mengincarnya di masa depan.
Tidak heran jika tim pabrikan Ducati menjadi incaran. Sebab, tim ini sudah dua kali berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP.
Padahal, tim satelit Ducati juga memiliki peluang cukup besar untuk menjadi juara dunia. Jorge Martin dari Pramac Racing sudah membuktikannya. Tim tersebut menggunakan motor yang sama seperti yang digunakan oleh tim pabrikan.
Berbeda dengan tim satelit Ducati lainnya, seperti VR46 dan Gresini Racing. Kedua tim satelit tersebut diberikan motor balap musim sebelumnya.
Bezzecchi mengatakan, dirinya ingin menjadi pebalap tim pabrikan Ducati. Dia mengaku bahwa itu adalah impiannya, karena dia sangat menyukai cara Ducati bekerja.
"Saya suka proyeknya, saya suka semuanya. Saya harus mengatakan bahwa pabrikan lain semakin dekat dan semakin dekat dalam hal level, tidak ada lagi kecepatan yang lebih unggul atau apa pun," ujar Bezzecchi, dikutip dari Speedweek.com, Sabtu (13/1/2024).
Menurutnya, apa yang membuat perbedaan hanyalah jumlah. Ducati memiliki delapan pebalap yang sangat kuat di MotoGP. Sementara pabrikan lain, hanya memiliki empat pebalap, kecuali Yamaha yang saat ini tidak memiliki tim satelit.
"Tentu saja semua pebalap kuat dan jangan salah paham, tapi delapan pebalap kuat dengan motor yang sama adalah sebuah keuntungan dibandingkan dengan dua pebalap kuat Yamaha, misalnya. Itu normal. Saya ingin tetap bersama Ducati, tapi kita lihat saja nanti," kata Bezzecchi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/13/104200215/selain-martin-bezzecchi-juga-incar-kursi-tim-pabrikan-ducati