JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa kekurangan saat memutuskan membeli via market place, termasuk suku cadang online. Konsumen tidak bisa melihat barang sehingga kualitas suku cadang murni pemilihan pelapak online.
Tentu meski tidak semua tetap ada celah yang patut jadi perhatian khusus calon konsumen. Sebab konsumen bisa mendapat barang yang tidak sesuai ekspektasi dan rawan penipuan.
Salah satu cara curang pedangan yang biasa dilakukan ialah menggunakan boks orisinal tapi diisi dengan barang KW alias variasi.
"Geboks, genuine box tapi dalamnya tidak. Itu sebutan pedagang. Jadi seperti ponsel, beli boksnya dulu. Misal ponsel mau dijual boksnya sudah hilang jadi beli boks," kata Jeffry Tjoeng, pemilik Union Motor, toko suku cadang Mazda dan Ford di MGK Kemayoran, Jakarta, kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).
Jeffry mengatakan, trik nakal seperti itu bisa dilakukan oleh penjual lapak online karena toko tidak langsung bertemu pembeli.
"Biasanya yang seperti itu di online kalau offline jarang. Soalkan kan kita ada toko fisik, kita bisa didatangi, konsumen bisa komplain dan bahkan bisa menuntut kita jual palsu," ujarnya.
"Paling kalau toko offline kalau itu barang kw dia akan bilang itu kw. Sebetulnya bukan cuma mobil tapi motor juga begitu," ujar Jeffry.
Untuk itu kata Jeffry pastikan memilih dengan cermat toko online yang bakal dituju. Punya rekam jejak pasti, sejarah penjualan yang bagus, dan biasanya punya rating atau peringkat yang baik di situs online.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/10/100200815/mengenal-istilah-geboks-trik-nakal-penjual-suku-cadang-kendaraan