JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana melakukan standarisasi baterai motor listrik dalam waktu dekat. Tujuannya agar pengendara motor listrik tak kesulitan saat mau tukar (swap) baterai antar merek motor di mana pun.
Namun, rencana penyeragaman baterai antar merek motor listrik ini tidak diikuti oleh Polytron. Pabrikan motor listrik dalam negeri ini memilih untuk pakai sistem bisnis yang saat ini berlangsung, yakni sewa.
"Setahu saya yang distandarisasi adalah yang memakai sistem swap. Sedangkan kita kan konsumen ngecas di rumah, kita memakai sistem sewa baterai," kata Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron di Jakarta, Senin (8/1/2024).
Sistem sewa baterai yang ditawarkan Polytron membuat harga motor listriknya terjangkau. Model baterai yang digunakan juga ditanam, jadi pemiliknya bisa mengecas di rumah atau fast charging station yang disediakan Polytron.
"Kita cukup yakin dan nyaman dengan bisnis model yang sekarang. Hasilnya cukup diterima oleh konsumen dan rasanya akan tetap menjalankan," kata Tekno.
Selama 2023, Polytron sudah menjual 6.000 Fox R dan 98 persen pembelinya memakai skema sewa baterai. Polytron mau menghilangkan kekhawatiran pembeli motor listrik soal kesehatan baterai.
"Kalau merasa kayaknya kok jalannya sudah tidak sesuai spek yang kita masukkan, nanti boleh bawa ke service center, kita cek kesehatan baterai. Kalau di bawah 85 persen, kita akan ganti baru," kata Tekno.
Harga sewa baterai yang ditawarkan Polytron adalah sebesar Rp 125.000 per bulan buat Fox S (jarak tempuh 70 Km) dan Rp 200.000 per bulan buat Fox R (jarak tempuh 130 Km).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/10/094200515/polytron-bilang-skema-sewa-baterai-bikin-konsumen-lebih-nyaman