JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian lagi skutik yang alami rem blong, kali ini di jalur Cangar Pacet (Gotean), Jawa Timur, Rabu (3/1/2024) sore. Motor yang digunakan adalah Honda PCX, membawa satu keluarga yang terdiri dari empat orang.
Berdasarkan keterangan di unggahan video Agoez_bandz4, motor mengalami rem blong saat melewati tunan dari arah Batu menuju Pacet. Kondisi para korban selamat setelah mendapatkan pertolongan dari warga sekitar Lalu dibawa ke rumah sakit.
Terlihat pada video tersebut, motor melaju kencang seakan tidak ada remnya. Dugaannya, rem pada skutik bongsor tersebut mengalami rem blong.
Kejadian seperti ini sudah sering terjadi pada skutik. Oleh karena itu, pengendara harus paham bagaimana mengoperasikan rem dengan benar di turunan yang panjang, antisipasi blong.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani bilang, skutik yang meelwati turunan panjang jangan pernah menutup gas secara penuh, tapi buka sedikit. Harapannya agar menciptakan engine brake yang membantu menahan laju saat di turunan.
"Jangan tutup gas semua. Tahan gas sedikit, supaya masih ada daya mesin, tujuannya supaya motor matik mendapat engine brake seperti pada motor sport atau bebek," kata Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, gunakan rem depan dan belakang dengan cara tidak menahan terus-menerus. Tekan dan lepas rem secara rutin, sehingga cakram dan kaliper tidak terlalu panas dan mencegah rem blong.
"Gunakan rem depan dan belakang juga untuk menahan agar motor tidak nyelonong," kata Agus.
Agus mengatakan, meski tidak punya gigi transmisi karena perpindahan daya menggunakan CVT, skutik tetap punya engine brake asal tidak menutup seluruh gas.
Jadi, kombinasi antara memanfaatkan engine brake dengan cara mengerem yang tidak ditahan terus-menerus bisa menjadi cara mengantisipasi rem blong saat melewati turunan yang panjang.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/04/064200815/kejadian-lagi-rem-skutik-blong-begini-cara-mengerem-di-turunan