JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil gagal menanjak di tajakan, terutama pada jalan yang curam seperti di daerah puncak memang sangat menakutkan, apalagi saat lalu lintas padat karena Libur Tahun Baru.
Banyak faktor yang menyebabkan mobil gagal menanjak, seperti kendaraan kurang prima, cara mengemudi hingga pengemudi merasa panik.
Lantas, bagaimana cara mengatasi mobil yang gagal menanjak dan terpaksa diam di tanjakan?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan mobil tidak kuat nanjak.
Pertama karena tidak paham kendaraan hingga salah operasional, dan kedua kondisi mobil tidak prima, baik sistem transmisi maupun bannya.
“Jadi kalau transmisi manual, ada kemungkinan koplingnya selip akibat sering setengah kopling atau kondisi plat kopling sudah tipis,” ujar Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Cara mengatasinya, mobil dimundurkan perlahan ke alas yang rata dan relatif panjang. Kemudian dinginkan kendaraan terutama koplingnya, maju dengan momentum pakai gigi 1 dan tidak main kopling.
“Kalau autotransmisi otomatis, bisa menunggu atau berhenti di tempat sambil mendinginkan kopling jangan lupa ban diganjal. Setelah kira-kira 30 menit, coba lagi dengan gigi rendah dan dibantu tenaga manusia (didorong),” ucap Sony.
Menurut Sony, selain skill pengemudi baik mobil matik atau manual, faktor lain yang menjadi penyebab mobil gagal menanjak yakni kelebihan muatan.
“Saat benar-benar berhenti total di tanjakan, pertama kurangi jumlah penumpang. Apabila langkah ini sudah dicoba dan masih gagal, pastikan kembali ancang-ancang sambil gunakan gigi rendah,” ujar Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/31/162100915/begini-cara-antisipasi-mobil-yang-gagal-menanjak