SOLO, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan saat Libur Tahun Baru menggunakan mobil pribadi memerlukan banyak persiapan, salah satunya memastikan kondisi air radiator dalam keadaan aman.
Meski begitu, pengurangan air radiator dapat terjadi selama perjalanan, terutama jika mobil melakukan trip jarak jauh. Hal ini tidak jarang membuat pemilik mobil menggunakan air biasa sebagai pengganti coolant.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan air biasa hanya bersifat sementara dan harus segera diganti dengan cairan pendingin yang sesuai.
Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic Iwan mengatakan, menggunakan air keran untuk mengisi radiator hanya boleh digunakan saat darurat.
“Air radiator dengan menggunakan air keran hanya boleh dilakukan dalam keadaaan darurat. Dimana kita tidak bisa mendapatkan radiator coolant sementara mobil harus digunakan, tidak ada salahnya menggunakan air keran,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Kamis (28/12/2023).
Iwan juga mengatakan, apabila sudah mendapatkan cairan coolant segera ganti dengan cairan yang direkomendasikan oleh produsen.
“Tetapi segera lakukan pengurasan air keran ketika sudah mendapatkan radiator coolant,” ucap Iwan.
Iwan menjelaskan, apabila menggunakan air biasa sebagai pengganti coolant terlalu lama bisa menimbulkan karat pada sistem pendingin.
“Kalau radiator sudah terlanjur diisi air keran harus dikuras dulu baru diisi coolant, biayanya kuras juga tergolong terjangkau mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu tergantung coolantnya.” kata Iwan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/29/170200415/lakukan-ini-setelah-mengisi-radiator-dengan-air-biasa