Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini yang Dirasakan Pengemudi Ketika Kampas Rem Tipis

KLATEN, KOMPAS.com - Kampas rem merupakan komponen utama pada sistem keselamatan mobil. Kampas menjadi salah satu eksekutor pengereman baik yang dioperasikan oleh pengemudi atau dari sistem keselamatan otomatis.

Tanpa kampas rem yang sehat, maka banyak fitur kendaraan yang tidak dapat berfungsi dengan baik seperti rem, anti-lock brake system (ABS), traction control system (TCS) dan vehicle stability control (VSC).

Ketebalan kampas rem menjadi satu hal yang perlu diwaspadai oleh setiap pengemudi, pasalnya kampas rem yang tipis akan membuat pengereman mobil menjadi tidak optimal.

Pemilik INF Auto Service Depok Fendi Pamungkas mengatakan kampas rem dikatakan tipis bila ketebalannya sudah menyentuh limitnya, jangan sampai menunggu kampas habis karena itu berisiko.

“Ketika kampas rem tipis menyentuh limitnya sekitar 2 mm, maka kampas rem wajib diganti, tapi bila tipisnya nanggung masih bisa dipakai, maka dari itu pengemudi wajib tahu tandanya bila kampas sudah tipis, jangan nunggu habis,” ucap Fendi kepada Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Potensi kampas rem habis bisa terjadi kapan saja, terlebih lagi bila kondisi jalan macet karena penggunaan rem akan lebih sering menurut Fendi.

Maka dari itu bila tanda-tanda kampas rem sudah terasa, ada baiknya melakukan pemeriksaan ke bengkel agar selama liburan Tahun Baru menjadi lebih nyaman.

“Ketika kampas rem tipis, pengemudi akan merasakan ada bunyi decit nyaring seperti besi ketemu besi, bisa saat pedal rem diinjak atau tidak, itu karena di kampas rem ada kawat indikator batas limit yang menyentuh permukaan piringan rem,” ucap Fendi.

Selain itu, Fendi juga mengatakan indikator limit kampas rem hanya terpasang di sebelah sisi saja, sedangkan sisi satunya bisa saja tidak ada sehingga perlu diperhatikan.

“Jika yang lebih cepat tipis adalah kampas yang tidak dilengkapi indikator, maka suara yang ditimbulkan akan lebih ekstrem, bahkan di pedal rem terasa getar karena permukaan piringan akan bertemu dengan besi yang ada di dasar kampas,” ucap Fendi.

Maka dari itu, Fendi mengimbau kepada pengendara agar melakukan pemeriksaan rem sebelum perjalanan liburan meski ada metode untuk mengetahui apakah kampas rem tipis atau belum hanya dengan mendengarkan bunyinya.

“Jika kampas rem sampai habis, akan menyebabkan daya pengereman kurang optimal, itu bisa membahayakan pengendara apalagi saat kecepatan tinggi, saat pedal rem diinjak mobil seakan-akan tidak melambat,” ucap Fendi.

Jadi, salah tanda kampas rem pada mobil tipis adalah muncul bunyi berdecit saat mobil melaju atau saat pedal rem diinjak, bisa juga membuat performa rem menjadi kurang pakem.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/29/131200815/ini-yang-dirasakan-pengemudi-ketika-kampas-rem-tipis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke