JAKARTA, KOMPAS.com - Saat sedang melakukan perjalanan jauh, kontur tanjakan sering jadi momok yang menyulitkan pengemudi mobil. Supaya tidak celaka, harus dilakukan beberapa trik khusus.
Jika momentum kurang atau torsi lemah, ada potensi mobil tidak kuat nanjak, parahnya lagi bahkan merosot. Kondisi semacam ini tentunya bisa sangat membahayakan
Untuk menghindari hal tersebut, biasanya pengendara melakukan bermacam persiapan saat hendak menanjak, seperti mudur dan mengambil ancang-ancang, bergerak dengan pola zig-zag, bahkan menurunkan penumpang.
Selain langkah-langkah di atas, ternyata masih ada satu lagi trik unik yang dilakukan oleh beberapa pengendara, yakni mematikan air conditioner (AC) mobil sebelum menanjak.
Beberapa pengendara mengklaim jika trik ini bisa memberikan tenaga ekstra untuk mesin, dan mempermudah laju mobil saat menanjak.
Penjelasan tersebut ternyata dibenarkan Juni Siswato, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani. Mobil dengan kondisi AC mati memang memiliki tenaga ekstra.
Untuk penjelasan teknisnya, AC mobil ternyata membutuhkan daya tambahan dari mesin. Supaya AC bisa menyala, mesin perlu menggerakkan kompresor.
“Ada alokasi daya yang harus dikeluarkan mesin untuk menyalakan AC. Logikanya, memang AC itu menambah kerja mesin,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/12/2023).
Selain itu, AC mobil yang menyala ternyata bisa membuat rotasi RPM mesin mobil meningkat, sekalipun posisinya langsam.
“Coba saja ketika posisi mobil netral kemudian nyalakan AC, dengung mesinnya pasti meningkat dibandingkan ketika AC mati,” ucapnya.
Berdasarkan penjelasan teknis di atas, bisa disimpulkan jika mobil dengan kondisi AC mati akan memiliki tenaga utuh, dan bisa jauh lebih bertenaga saat digunakan untuk menanjak.
Namun Juni tetap mewanti-wanti, masih ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi sukses-tidaknya menanjak. Utamanya tetap kemampuan dari si sopir itu sendiri.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/27/133100715/mitos-atau-fakta-mobil-jadi-kuat-nanjak-jika-ac-dimatikan-