JAKARTA, KOMPAS.com - Bepergian menggunakan mobil bersama anak ketika liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi pengalaman yang menyenangkan, namun juga memerlukan persiapan ekstra.
Saat membawa anak berlibur menggunakan mobil salah satu fitur yang wajib diaktifkan adalah Child Lock Safety, langkah ini berperan penting dalam memberikan perlindungan lebih untuk menghindari risiko membuka pintu atau jendela secara tidak sengaja selama perjalanan.
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, fitur Child Lock Safety ini wajib diaktifkan untuk menjaga keselamatan anak selama berkendara.
“Child Lock Safety bisa mencegah anak yang iseng membuka pintu saat mobil bergerak atau saat macet,” ujar Roslianna kepada Kompas.com belum lama ini.
Dengan mengaktifkan fitur Child Lock Safety, orang tua tidak perlu khawatir jika terjadi kecelakaan yang mengharuskan penumpang keluar dari kabin.
“Tugas orangtua untuk mengevakuasi anak ketika kondisi darurat bisa dengan membuka pintu belakang,” ujar Roslianna.
Sementara, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, selain menggunakan fitur Child Lock Safety pastikan anak mendapatkan perlindungan tambahan seperti menggunakan baby seat.
“Khususnya untuk yang kakinya belum mencapai dasar kabin, maka wajib ditempatkan di second row. Selain itu harus menggunakan tempat duduk tambahan seperti booster seat atau baby seat,” ujar Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Jusri juga menjelaskan, fitur Child Lock Safety ini penting untuk diaktifkan namun juga perhatikan posisi duduk anak.
“Walaupun sudah ada fitur Child Safety Lock, posisi duduk anak tetap harus diperhatikan. Mengingat seat belt dewasa belum bisa mengakomodasi keselamatan mereka ketika terjadi pengereman tiba-tiba. Jadi, anak sebaiknya tetap ditempatkan di baby seat,” ujar Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/26/122200515/orang-tua-wajib-aktifkan-fitur-child-lock-safety-di-mobil-saat-berlibur