JAKARTA, KOMPAS.com - Motor MotoGP saat ini banyak disematkan teknologi canggih. Namun, bagi pebalap legendaris Casey Stoner, teknologi tersebut justru sebaiknya disingkirkan dari motor.
Menurutnya, dengan adanya seperangkat teknologi canggih pada motor MotoGP, malah akan membuat ajang balap ini menjadi kejuaraan untuk para insinyur, bukan pebalap.
"Kembalikan ke tangan pebalap. Biarkan mereka bergerak sedikit. Biarkan mereka membuat kesalahan. Biarkan mereka meluncur. Saat ini, para insinyur mengendalikan semua yang mereka lakukan," ujar Stoner, dikutip dari Crash.net, Selasa (26/12/2023).
"Singkirkan itu semua! Ini cukup sederhana. Kami membiarkan para insinyur menciptakan mimpi mereka sendiri, tetapi ini bukan tentang para insinyur," kata Stoner.
Stoner memperingatkan bahwa peningkatan mesin berarti satu-satunya area di mana para pebalap dapat membuat perbedaan, adalah titik pengereman, yang mengarah pada kecelakaan.
"Satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah titik pengereman saat memasuki tikungan, yang lainnya sudah diatur," ujar Stoner.
"Sekarang lebih sulit untuk memodulasi dengan winglet yang memberi tekanan pada ban depan. Anda mendapat beban pada ban depan secara konstan, jadi Anda tidak dapat membuat banyak perbedaan," kata Stoner.
Menurutnya, mengendarai motor adalah sebuah seni. Sekarang para pebalap tidak mengendalikan banyak elemen pada motor seperti di masa lalu.
"Keluar dari tikungan Anda memiliki 280 tenaga kuda, Anda bisa memutar gas sepenuhnya, dan tidak akan membuat Anda terpelanting atau melakukan wheelie," ujarnya.
Sekarang ada perangkat lain yang menurunkan ketinggian motor dan mengurangi wheelie lagi.
Stoner mengatakan, sekarang faktor utamanya adalah pengereman dan masuk tikungan. Kecelakaan yang dilihat sekarang, para pebalap harus mengambil lebih banyak risiko pada pengereman, daripada mengendarai motor di sekitar masalah, mencari cengkeraman yang lebih baik daripada yang lain.
"Mereka semua macet, didikte oleh perangkat elektronik. Lalu alat pengatur ketinggian motor? Singkirkan saja. Perangkat start? Singkirkan itu. Tak perlu. Sayap motornya terlalu lebar," ujar Stoner.
Namun, opini Stoner tersebut juga mendatangkan kontra dari sebagian orang. Pasalnya, kemajuan teknologi juga tidak dapat dipungkiri.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/26/104200515/casey-stoner-sarankan-motor-motogp-kurangi-teknologi-canggih