SEMARANG, KOMPAS.com - Untuk memantau kepadatan lalu lintas selama Operasi Lilin Candi 2023, Polda Jawa Tengah menyiapkan perangkat Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Drone, khususnya di ruas jalan yang mengalami kemacetan dan area bottle neck.
Setidaknya ada enam drone telah siap dioperasikan dengan spesifikasi jangkauan terbang hingga lima kilometer.
Bahkan operator drone merupakan perosel Ditlantas Polda Jawa Tengah yang telah dilatih khusus dan bersertifikat.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Lutfi mengatakan, ETLE Drone telah disiapkan untuk memantau jalan yang akan mengalami kepadatan lalu lintas.
“ETLE Drone sudah disiapkan untuk dipakai memantau jalur-jalur yang mengalami kemacetan, sehingga anggota di lapangan yang terhambat bisa memantau terlebih dahulu lewat udara,” ucap Lutfi usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2023 di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jumat (22/12/2023).
ETLE Drone awalnya digunakan untuk menilang pelanggar lalu lintas. Tapi dalam Operasi Candi 2023 dialihkan untuk memantau arus maupun kejadian yang membutuhkan penanganan cepat.
“Utamanya untuk pemecahan problem lalu lintas nantinya pakai drone terutama di kota besar seperti Semarang dan Solo. Urai jalur yang mengalami kemacetan diatasi melalui perpaduan antara personel lapangan sama teknologi," ujar Lutfi.
Polda Jawa Tengah memprediksi bakal ada 35.000 kendaraan masuk ke Jawa Tengah dalam puncak arus mudik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Bahkan, kenaikan arus kendaraan harian sudah mulai terlihat di pos pantau Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang pekan ini.
Menurut Lutfi, kenaikan arus harian mulai Senin 18 Desember 2023 sampai Jumat 22 Desember 2023 telah mencapai 1.000 kendaraan.
Selain itu, kendaraan yang masuk Jawa Tengah sudah mencapai sebanyak 26.000 dalam pekan ini.
“Dibandingkan pada 2022, terdapat peningkatan arus sebesar 143 persen di Jateng. Kenaikan terjadi karena tahun ini tidak ada Covid-19, berbeda 2022 masih Covid-19,” ucap Lutfi.
Lutfi menjelaskan, untuk mengatasi arus mudik Nataru ini seluruh jalur di Jateng sudah mulai disiapkan termasuk penempatan 15.250 personel gabungan di 278 pos.
Terdapat ratusan pos dipasang di empat jalur prioritas meliputi jalur Tol, jalur Pantura, jalur Tengah, jalur Selatan, dan jalur Daendels.
“Di Jalur tol dan fungsional kita siapkan quick respon berupa patroli berantai di masing-masing ruas jalan ada tim urai,” ucap Lutfi.
Selain itu, Polda Jateng juga akan mewaspadai titik macet atau bottleneck di wilayah delapan rest area dengan menyiapkan tim urai dan pos tinjau.
“Kami juga pakai drone untuk pantau jalur-jalur bottleneck yang biasanya macet, titik black spot maupun saat kejadian kecelakaan lalu lintas. Anggota jadi bisa mantau langsung tak hanya hanya manual lewat handie talkie (HT),” ucap Lutfi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/23/104200215/polda-jateng-gunakan-etle-drone-pantau-lalu-lintas-saat-nataru