JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana menambah 500 unit taksi listrik tahun depan. Jumlah tersebut cuma untuk kendaraan listrik berbasis baterai, untuk hybrid masih nanti dulu.
Sebenarnya, Bluebird sudah mengoperasikan taksi hybrid, tepatnya Plug-in Hybrid memakai unit Toyota Prius PHEV. Cuma pemakiaiannya belum memenuhi syarat pengetesan yang dilakukan Bluebird.
Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama BIRD, mengatakan, unit taksi yang pakai mobil hybrid masih dalam pengetesan, jadi belum direncanakan untuk menambah unit tersebut.
"Hybrid kita ada, PHEV ada, kita masih melakukan tes juga, saat ini masih menggunakan kendaraan yang masih kita trial. Tapi trial itu juga belum selesai, konklusif," kata pria yang akrab disapa Andre kepada Kompas.com, Senin (11/12/2023).
Saat ini Andre bilang baru ada lima unit taksi hybrid yang digunakan Bluebird untuk tes operasional. Selain itu, Bluebird juga belum ada lima tahun memakai mobil hybrid, berbeda dengan listrik yang dimulai sejak 2019.
"Sama seperti listrik kita melakukan pembelajaran dulu, implementasi, baru setelah konklusif kita akan ramp up kendaraannya,” kata Andre.
Makanya untuk listrik, mengingat sejak 2019 sudah dipakai, unit yang BYD E6, maka tahun depan bisa ada pengadaan yang baru. Unit lama akan diremajakan dan dijual seperti mobil bekas taksi lainnya.
"Hanya 500 (taksi listrik di tahun depan), menurut kami memang itu tahapan yang akan dilakukan ke depannya, semakin tahun semakin banyak. Jadi kita akan memulai progress setelah lima tahun, memulai peremajaan, lalu kita akan menambah jumlah kendaraan EV secara konsisten setiap tahun," ucap Andre.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/13/094200915/bird-lebih-pilih-taksi-listrik-dibanding-hybrid