JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan menanjak memang menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi mobil, khususnya di daerah pegunungan.
Tidak sedikit pengemudi yang mobilnya tiba-tiba mundur karena kesulitan atau tidak kuat menanjak. Hal ini terjadi karena beban muatan yang banyak, kurang skill pengemudi bahkan power kendaraan terbatas.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada pengemudi yang mematikan AC dengan tujuan untuk mengurangi beban mesin, sehingga mobil bisa melewati tanjakan dengan mudah.
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, mematikan AC saat berkendara memang bisa mempengaruhi performa mesin. Karena, kompresor AC digerakan oleh belt dan berputar mengikuti putaran mesin.
“Sehingga jika kompresor AC mati, otomatis tenaga dari mesin tidak terbagi,” ujar Bambang kepada Kompas.com belum lama ini.
Sementara, Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, mematikan AC tidak begitu berpengaruh pada performa mesin.
Selama mobil yang dikemudikan tidak membawa beban berlebih dan mesin dirasa sehat, AC mobil tidak perlu dimatikan ketika melewati tanjakan.
“Hal yang paling dibutuhkan saat melewati tanjakan sebenarnya adalah kemampuan si pengemudi dalam mengendarai mobilnya. Misal saat tanjakan, jalanan macet, maka pengemudi harus punya skill start and go, terutama mobil manual. Karena jika tidak dikhawatirkan mobil akan mundur,” ucap Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/09/140200215/saat-mobil-melewati-tanjakan-apakah-perlu-mematikan-ac-