JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor matik merupakan kendaraan yang cukup populer di konsumen Indonesia, karena kemudahan penggunaannya dan kenyamanan dalam berkendara, serta praktis.
Dengan memiliki keunggulan kemudahan berkendara, terutama saat melewati jalan menanjak, di mana motor matik dapat secara otomatis menyesuaikan transmisi untuk memberikan torsi yang cukup sehingga pengendara tidak perlu khawatir tentang perubahan gigi.
Meski begitu, penting bagi pengendara untuk tetap berkendara dengan aman dan selalu memperhatikan kondisi jalan, serta keamanan saat melewati jalan tanjakan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, motor matik memang hanya ada gas dan rem, sehingga ketika melewati jalan menanjak posisi gear sudah ditentukan oleh komputer.
“Saat menanjak pemilihan posisi gear sudah ditentukan komputer sesuai dengan kebutuhan kondisi berkendara,” ujar Sony kepada Kompas.com, Jumat (8/12/2023).
Sony juga mengatakan, ketika melewati jalan menanjak pengemudi motor matik bisa mengalami penurunan RPM sehingga perlu menambah tekanan pada gas.
“Ketika di tanjakan dan power mesin berkurang atau RPM drop maka laju motor berangsur melambat, maka pedal gas harus ditambah supaya tidak stuck,” ujar Sony.
Maka dari itu, Sony memberikan tips yang perlu diperhatikan oleh pengendara motor matik yang melewati jalan menanjak.
“Lakukan momentum atau ancang-ancang supaya mesin mendapat keringanan dalam bekerja,” ucap Sony.
Sony menyarankan, jika jalan terasa lenggang bisa menjalankan sepeda motor dengan zig-zag. Sehingga jalan tanjakan tidak terasa berat, namun tetap perlu berhati-hati dan fokus dalam berkendara.
“Apabila jalan sepi, jalankan motor secara zig-zag tujuannya menumpulkan sudut tanjakan,” ujar Sony
Terakhir, Sony menyarankan untuk menurunkan barang yang membuat overload, termasuk penumpang dengan bobot diatas rata-rata.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/08/171200615/tips-aman-mengendarai-motor-matik-di-tanjakan