JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun pemerintah telah mempermudah proses pengajuan pembelian, sepeda motor listrik subsidi diklaim masih lambat diserap oleh masyarakat.
Sebelumnya, subsidi motor listrik hanya diberikan kepada masyarakat yang memenuhi beberapa persyaratan tertentu saja.
Persyaratan yang dimaksud di antaranya adalah penerima KUR, penerima bantuan upah kerja di bawah Rp 3,5 juta, pengguna listrik di bawah 900 VA, dan penerima bantuan sosial (bansos).
Setelah dievaluasi, pemerintah memutuskan syarat-syarat tersebut dihilangkan. Kini, 1 KTP bisa mendapatkan 1 unit motor listrik subsidi Rp 7 juta, sebagaimana diatur di dalam Peraturan Kementerian Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023.
Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) yang merupakan gabungan pengamat dan pemerhati kendaraan listrik, menganggap sikap kritis masyarakat adalah salah satu penyebab utama persoalan ini.
Dannif Danusaputro, Ketua Umum AEML menilai, sikap kritis tersebut tidak bisa disebut sebagai satu hal yang negatif. Justru sebaliknya, sikap ini harus dijadikan poin evaluasi, baik bagi produsen maupun pemerintah.
“Konsumen yang kritis harus terus ada, agar industri ini (kendaraan listrik) juga bisa mendapatkan feedback untuk perbaikan produk kedepannya,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, pihak pemerintah dan produsen harus bisa menjawab sisi kritis dari masyarakat. Caranya, dengan menghadirkan ekosistem elektrifikasi lengkap dan produk-produk kendaraan listrik berkualitas baik.
Sejauh ini, ‘kiblat’ dari merek motor di Indonesia adalah Jepang. Dannif menyebut hal ini wajar, sebab produsen Jepang mampu menjawab sisi kritis masyarakat Indonesia.
“Warga pengguna kendaraan kita (Indonesia) itu kritis dan ingin tahu performa kendaraaan listrik. Ini adalah hal yang tidak aneh sebenarnya,” kata dia.
Dannif menambahkan, persebaran informasi serta pembuktian kualitas merupakan kunci utama yang harus dipertimbangkan. Menimbang teknologi EV adalah konsep baru, dan belum banyak dikenal.
“Semakin masyarakat terpapar informasi positif, dan juga melihat riil kendaraan listrik di lapangan, industri EV kita akan semakin baik,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/15/081200115/sikap-kritis-masyarakat-jadi-tantangan-penyerapan-motor-listrik