Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cuma Ada 40 Unit, Omesh Lelang Royal Enfield buat Bantu Palestina

JAKARTA, KOMPAS.com – Artis Ananda Omesh akan melelang motor Royal Enfield Classic 500 Pegasus untuk membantu korban perang di Palestina.

Omesh yang memiliki nama asli Ananda Rusdiana mengumumkan rencana ini dalam Instagram @omeshomesh, Sabtu (4/11/2023).

“Ini adalah sebuah motor yang akan saya dan istri saya lelang untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Ini adalah motor kesayangan kami berdua, Royal Enfield Classic 500 Pegasus,” ujar Omesh, dalam tayangan video di Instagram pribadinya.

Omesh juga mengatakan, lelang dibuka di kolom komentar posting tersebut dengan harga mulai Rp 109,9 juta, sesuai dengan harga belinya dulu. Calon konsumen yang berminat bisa melakukan penawaran dengan kelipatan Rp 5 juta.

“Nanti kami akan menyumbangkan 100 persen hasil penjualan motor ini untuk saudara kita di Palestina,” ucap Omesh.

Rencananya, lelang akan ditutup pada Selasa (7/11/2023) pukul 20.00 WIB. Apabila penawar tertinggi tidak bisa dihubungi, maka motor akan diberikan kepada penawar kedua dan begitu seterusnya.

Untuk diketahui, Royal Enfield Classic 500 Pegasus adalah motor yang sengaja dibuat sebagai penghormatan untuk Royal Enfield WD 125 yang lahir pada 1940-an.

Dilansir dari situs resminya, Royal Enfield WD 125 punya sebutan khusus, yaitu Flying Flea atau jika diterjemahkan adalah ‘Kutu Terbang.’ Nama itu diberikan sebab motor ini digunakan oleh pasukan terjun payung Inggris di Perang Dunia II.

Motor ini menjadi alat mobilitas yang cepat buat unit terdepan dari Airborne Pegasus Regiment. Bisa dibilang Classic 500 Pegasus yang baru merupakan penghormatan terhadap kisah hebat dari perang yang tidak pernah diceritakan.

Balik ke Royal Enfield Classic 500 Pegasus, motor ini merupakan model limited edition yang hanya dibuat 1.000 unit di seluruh dunia.

Pasar India mendapat jatah paling banyak, kabanya mencapai 250 unit, sisanya tersebar ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Bisa dibilang para pemilik Classic 500 Pegasus merupakan 'orang beruntung' karena punya RE edisi langka.

Perbedaan model standar dengan Classic 500 Pegassus adalah warna cat tentara, emblem khusus balik ke zaman dulu dan side box berbahan kanvas.

Sekilas mirip-mirip, namun warna catnya khusus dan diklaim tidak ada di model lain. Eksteriornya pun dibuat semirip mungkin dengan Flying Flea.

Motor ini punya dua pilihan warna, yaitu Service Brown dan Olive Drab Green, yang menjadi warna seragam tentara Inggris Perang Dunia II.

Selain warna, keunikan dari motor ini adalah hadirnya nomor seri individual yang berbeda di setiap unit, seperti yang dimiliki Omesh dengan kode C50736.

Kemudian ada logo Pegasus warna merah marun dan biru yang merupakan lencana Resimen Terjun Payung.

Di tutup aki sebelah kiri tersemat stiker ‘Made Like a Gun’ yang sangat terkenal. Slogan ini merupakan peringatan sejarah perusahaan Royal Enfield yang di awal berdirinya memang membuat senjata buat militer Inggris.

Classic 500 Pegassus juga dilengkapi satu set pannier kanvas lengkap dengan logo Pegasus. Sisanya terdapat detail elemen untuk menegaskan kesan militer, mulai grip coklat dan tali kulit dengan gesper kuningan.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/05/153435315/cuma-ada-40-unit-omesh-lelang-royal-enfield-buat-bantu-palestina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke