William E. Taifan, CEO PT Garda Energi Nasional Indonesia sebagai produsen Savart mengatakan, untuk penetrasi awal pihaknya mengincar pasar motor listrik kelas menengah ke atas.
Savart punya dua tipe yaitu, S-1 dengan harga Rp 42 juta tanpa baterai, lalu S-1P Insigna dipasarkan Rp 45 juta tanpa baterai, dan Rp 58 Juta lengkap dengan baterai.
"Sebetulnya kami masuk ke segmen upper middle, untuk perusahaan baru seperti kami belum memiliki economic skill," ujar William yang ditemui di Tangerang, pekan lalu.
"Jadi kami belum bisa produksi 1 juta unit per tahun jadi cost kami cukup tinggi dibandingkan mereka yang bisa produksi 1 juta - 2 juta unit per tahun. Jadi untuk sementara kami bermain di segmen ini," katanya.
William mengatakan, ke depan secara bertahap pihaknya akan melebarkan model lain dan masuk ke kelas yang lebih bawah. Sayangnya tidak merinci di kelas apa, sebab saat ini segmen motor listrik dibagi beradasarkan patokan harga.
"Ke depannya kami akan masuk ke segmen lain di bawahnya. Ya desainnya sudah kami siapkan," ujarnya.
William juga masih menutup model baru tersebut. Pria yang punya gelar PhD bidang chemical engineering itu enggan bicara kapan Savart dengan harga lebih terjangkau tersebut bisa mengentak pasar motor listrik Tanah Air.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/31/120200715/savart-siapkan-motor-listrik-lain-lebih-murah-dari-s-1