JAKARTA, KOMPAS.com - Savart S-1 resmi meluncur di Indonesia di IMOS+ 2023. Motor listrik buatan anak bangsa itu menggunakan dinamo tipe mid drive lengkap dengan penggerak sabuk.
Sistem seperti ini juga dipakai oleh dua merek asal Indonesia yang sudah lebih dulu hadir yaitu Gesits G1 serta Alva Cervo, adapun Alva One masih menggunakan tipe hub seperti mayoritas motor listik lain.
William E. Taifan, CEO PT Garda Energi Nasional Indonesia sebagai produsen Savart mengatakan, pihaknya sengaja memakai dinamo tipe mid drive bukan rear wheel hub karena lebih kuat nanjak.
"Mungkin teman-teman yang pernah naik motor listrik hub itu tidak kuat naik (menanjak) karena memang transmisinya kurang tidak ada reduction," ujar William yang ditemui di ICE BSD City, Tangerang, pekan lalu.
"Torsi dan rpm kalau pakai rear wheel hub sama dengan motornya 1:1, tapi kalau kita di sini kita ada pengalinya, bahasa simpelnya seperti matik, jadi kita bisa menaikkan torsinya. Kemudian kita apakai water cooling biar awet karena kita main speed dan torsi tinggi," ujarnya.
William mengatakan, pengembangan Savart S-1 sudah dilakukan sejak perusahaan berdiri yaitu 2018. Berdasarkan hitungan internal, saat ini Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 60 persen.
Spesifikasi menggunakan baterai Lithium Ion NMC dengan spesifikasi 72 V 65 Ah. Di atas kertas motor ini sanggup memproduksi 18,7 tk dan torsi sampai 250 Nm.
"Kecepatannya sampai 120 kpj itupun sudah kami batasi," kata William.
"Jarak tempuh kita coba normal mode, ini tidak bohong-bohong ya, karena biasanya ada yang sering lihat di media ternyata klaimnya tidak sesuai kalau kita sesuai itu, 110 km itu dengan rata-rata kecepatan 60 kpj," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/30/172100815/alasan-savart-s-1-pakai-dinamo-mid-drive-berpenggerak-sabuk