Sekitar 3000 peserta anggota CMIC yang terdiri dari 67 koridor dari seluruh Indonesia meramaikan Jamnas tahun ini. Sementara itu, untuk jumlah truk yang memadati lokasi kurang lebih 500 unit.
Toni, Pengurus Pusat Canter Mania Indonesia Community (CMIC) mengatakan, peserta yang datang tak hanya dari area Jawa Tengah saja, namun antar pulau.
“Peserta yang datang jauh dari Bengkulu dan Jambi. Kemudian ada juga yang dari perbatasan Padang. Mereka datang secara suka rela dengan tujuan silahturahmi,” kata Toni di Kudus kepada Kompas.com, Minggu (29/10/2023).
Toni menjelaskan, ada juga yang datang dari dua minggu lalu. Setibanya di Jawa Tengah, sopir atau pemilik truk tersebut cari pemasukan dengan mengangkut muatan lokal.
Upah dari biaya mengangkut muatan diperuntukan untuk bertahan hidup di Kudus dan area sekitarnya hingga acara Jamnas dimulai.
“Ada juga yang kesini beramai-ramai naik truk. Mereka patungan. Memang ini tidak boleh sih, yang penting bawa truknya tidak kecang-kecang,” kata Toni.
Lantaran acara ini jadi agenda tahun CMIC, Toni mengatakan, selalu memilih tempat dengan banyak pertimbangan.
Hal ini agar para peserta yang sudah datang dengan beragam perjuangan lebih nyaman menikmati acara.
“Kita pertimbangkan pilih tempat tidak jauh-jauh untuk memudahkan mereka cari makanan, mudah sinyal internet dan lain-lain,” kata Toni.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/30/102200115/perjuangan-loyalis-truk-canter-ikut-jamnas-ke-10-di-kudus