TANGERANG, KOMPAS.com – Gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2023 resmi dibuka, Rabu (25/10/2023). Penyelenggara pameran menargetkan peningkatan transaksi dibandingkan sebelumnya.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat selama lima hari penyelenggaraan, IMOS+ akan mengambil area total sebesar 10.000 meter persegi.
Artinya, arena penyelenggaraan IMOS+ tahun ini dua kali lipat lebih luas dibanding sebelumnya yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta.
“Khusus IMOS, saya dapat laporan tahun lalu penjualannya Rp 100 miliar atau setara hampir 3.000 unit dan saya menargetkan bisa naik Rp 200 miliar atau 6.000 unit,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Tangerang (25/10/2023).
“Kepentingan dari kami dari industri adalah sektor ini memiliki sub sektor yang banyak seperti kaca, aki, helm, sampai baterai bagi KBLBB. Jadi power linkage-nya begitu besar untuk nilai tambah pada PDB nasional,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, pihaknya mendukung langkah pemerintah menuju percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
“Kami menyikapi dengan mengadakan pameran setiap tahun karena ini industri yang baru nanti akan berkembang. Harapannya mengadakan pameran ini mengajak buat industri penunjang ke arah sana,” kata Sigit, pada kesempatan yang sama.
Perihal target yang dicanangkan Menperin, Sigit mengatakan, bakal mengikuti rencana tersebut. Namun buat penjualan motor listrik, saat ini belum ada target khusus.
“Sudah ditargetkan Pak Menteri, harus ikut Pak Menteri lah, masa kita tawar. (target motor listrik) kami serahkan kepada peserta karena kami dari AISI belum merangkul anggota-anggota dari motor listrik.” ucap Sigit.
“Harapannya kalau nanti sudah berkolaborasi dengan Aismoli, kami bisa barengan tentukan targetnya berapa,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/25/114200015/menperin-targetkan-transaksi-imos-2023-capai-rp-200-miliar