Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arti Kode 0.9 atau 1.1 pada Tutup Radiator, Jangan Salah Beli

SLEMAN, KOMPAS.com - Tutup radiator sekilas merupakan benda kecil dan sepele, namun komponen ini memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan suhu kerja mesin pada mobil.

Tutup radiator tertulis kode 0.9 atau 1.1, ini menandakan ada perbedaan satu dengan lainnya. Sehingga, konsumen tidak boleh salah beli agar tidak terjadi masalah pada sistem pendingin mesin.

Lantas, apa maksud dari kode tersebut dan apa dampaknya bila sampai salah pasang?

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan kode yang tersemat pada tutup radiator adalah batas kemampuannya dalam menahan tekanan.

“Bukan berarti semakin tinggi angkanya semakin baik karena semakin kuat, kode tersebut sebetulnya merupakan angka besaran tekanan dalam satuan bar, artinya bila tekanan dalam radiator mencapai angka tersebut maka katup akan membuka dan membuat alirannya berubah,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (22/10/2023).

Pria yang mendirikan bengkel Spesialis Nissan & Datsun di Mlati, Sleman, Yogyakarta ini mengatakan secara kasat mata tutup radiator tidak terlihat membuka dan menutup tapi di dalamnya ada dua katup yang arahnya berbeda.

Kode yang tertera pada tutup radiator itu bisa dibaca sebagai titik di mana katup tekanan tinggi akan terbuka sehingga aliran air radiator bisa menuju ke tangki reservoir.

“Ketika katup tekanan tinggi terbuka, maka akan membuat tekanan dalam saluran radiator stabil atau tidak melebihi batasnya, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada komponen radiator atau pun mesin,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan ada alasan tertentu kenapa setiap mobil memiliki batas tekanan yang berbeda, sehingga tutup radiator tidak boleh salah pasang.

“Angka pada tutup radiator sudah ditetapkan, artinya sebelum mobil diedarkan sudah diuji oleh produsen berapa tekanan maksimalnya, jika sampai batasan ini berubah akibat salah pasang tutup radiator maka mesin dan saluran radiator akan menerima tekanan berlebih,” ucap Hardi.

Dampak dari tekanan berlebih pada saluran radiator dan mesin ini akan berisiko pada ketahanan komponen yakni radiator dan mesin, khususnya pada bagian packing kepala silindernya.

“Sifat tekanan pada air akan menekan ke segala arah, artinya air bertekanan ini akan mencari titik terlemahnya, jika ada suatu titik lebih lemah daripada katup tekanan tinggi pada tutup radiator maka bagian tersebut akan jebol,” ucap Hardi.

Hardi menjelaskan beberapa titik tersebut bisa di mana saja, namun yang paling sering terjadi adalah bagian tabung radiator atau upper lower tank radiator, jika bahannya masih plastik dari bawaan pabrik.

“Jika radiator sudah pernah diperbaiki menggunakan bahan kuningan, maka bagian tersebut akan lebih kuat sehingga risikonya bisa merusak paking kepala silinder dan bagian lebih empuk lainnya,” ucap Hardi.

Jadi, dalam membeli tutup radiator konsumen wajib menyamakan kodenya sesuai dengan bawaan pabrik, dan memastikan kondisi tutup radiator baik dengan melakukan pemeriksaan secara rutin.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/23/141200415/arti-kode-0.9-atau-1.1-pada-tutup-radiator-jangan-salah-beli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke