JAKARTA, KOMPAS.com - Audio menjadi salah satu aliran modifikasi yang saat ini banyak diminati. Bicara segmennya saat ini cukup beragam, bahkan mobil yang digunakna saat ini bukan hanya sekadar mobil bermesin bensin, tetapi juga mobil listrik.
Anto pemilik Audio Mobil Jakarta mengatakan, modifikasi audio saat ini sudah bisa diterapkan pada mobil listrik dengan format plug and play, tanpa mengubah kelistrikan.
“Ioniq 5 itu satu-satunya kemarin di Indonesia yang punya soket plug and play-nya itu cuma saya, selama kurang lebih enam bulan,” ucap Anto kepada Kompas.com belum lama ini.
“Kalau sekarang memang sudah ada yang menyediakan soketnya, tapi sampai sekarang juga belum banyak di wilayah Jabodetabek. Karena kan itu mobil listrik dengan risikonya yang sangat tinggi,” lanjutnya.
Menurut Anto, beberapa mobil listrik yang ada di Indonesia menggunakan kualitas audio yang standar. Maka dari itu pihaknya menawarkan paket modifikasi audio untuk memberikan kualitas suara yang lebih baik dengan beberapa metode yang berbeda.
“Upgrade audio itu ada beberapa tahapan, contoh kalau Hyundai Ioniq 5 itu kan sudah Bose speaker bawaannya, kita jarang minta konsumen ganti (speaker), subwoofer juga sudah ada. Jadi kita hanya tambahan prosesor saja yang bisa diatur menggunakan laptop dengan alat RTA, tujuannya untuk meningkatkan kualitas audio standar,” kata Anto.
Sementara untuk Wuling Air ev biasanya membutuhkan perangkat tambahan, seperti speaker dan subwoofer yang ditanam pada bagian pintu. Sebab, mobil listrik ini masih menggunakan audio dengan speaker standar, tidak seperti Ioniq 5 yang sudah menggunakan speaker Bose.
Anto mengatakan, menyoal biaya modifikasi audio mobil listrik relatif disesuaikan dengan budget dari konsumen.
“Biasanya kalau untuk modifikasi audio, saya akan kirimkan PDF dulu ke konsumen, jadi mereka yang akan memilih sesuai budget. Tapi untuk kisaran harga paket Wuling Air ev misalnya, itu membutuhkan biaya Rp 12 jutaan,” kata Anto.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/21/130200215/tren-modifikasi-audio-mobil-listrik-mulai-menjamur