Mobil Lawas Hyundai Masih Dilayani di Bengkel Resmi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek Hyundai sudah lama dipasarkan di Indonesia. Tapi, agen pemegang merek (APM) ini sempat berganti. Meski demikian, semua konsumennya tetap dilayani di bengkel resmi.

Saat ini, APM Hyundai dipegang oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Sebelumnya, merek otomotif asal Korea Selatan ini dipegang oleh PT Citra Mobil Nasional yang kemudian berganti nama menjadi PT Hyundai Indonesia Motor untuk perakitan.

Sementara untuk penjualan, dilakukan oleh PT Hyundai Mobil Indonesia. Model pertama yang dipasarkan adalah sedang Elantra, pada tahun 1995.

Kemudian, APM sebelumnya juga sempat memasarkan Starex, H-1, i20, Tucson, i10, Sonata, Accent, Atoz, Matrix, Getz, Grandeur, dan Santa Fe.

Untuk HMID sendiri, kiprahnya baru dimulai pada 2020. Hyundai lebih serius lagi kali ini dan itu dibuktikan dengan dibangunnya pabrik produksi yang dijalankan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

Dengan demikian, sangat banyak model dan unit yang sudah dipasarkan oleh APM Hyundai sebelumnya. Meski demikian, APM yang sekarang tetap melayani model-model lawas tersebut.

Head of After Sales Department PT HMID Putra Samiaji mengatakan, pihaknya tidak membeda-bedakan. Menurutnya, Hyundai adalah Hyundai.

"Konsumennya adalah konsumen kita semua. Mau itu mobil lama, mau itu mobil baru, semuanya adalah konsumen," ujar Putra, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

"Walaupun mobilnya sudah berumur, bisa dibawa ke bengkel, bisa kita rawat kendaraannya, bisa kita lakukan pemeriksaan, dan pada akhirnya nanti memberikan rekomendasi apa saja yang harus dilakukan terhadap mobilnya supaya layak jalan," kata Putra.

Putra menambahkan, hal tersebut dilakukan di semua bengkel resmi Hyundai. Mobil lawas Hyundai yang dilayani tidak hanya untuk melakukan perawatan berkala, tapi juga pergantian suku cadang.

"Suku cadangnya kita juga tersedia. Walaupun tidak tersedia saat ini, kita juga bisa melakukan back order ke principal. Tentunya, akan ada waktu untuk penyediaannya, tapi kita usahakan semuanya bisa kita tangani," ujarnya.