LOMBOK, KOMPAS.com - Finis posisi kedelapan di Sprint Race MotoGP Mandalika 2023, membuat posisi Francesco Bagnaia turun. Pemegang klasemen saat ini diambil alih oleh pebalap Pramac Racing Jorge Martin.
Bagnaia tidak menutupi kekesalannya di MotoGP Mandalika 2023. Sebab kini dia mesti berjuang meraih gelar padahal sisa seri musim ini hanya tinggal lima balapan lagi.
Adapun pecco panggilan Bagnaia memimpin klasemen pebalap sejak April 2023.
Awalnya Bagnaia jauh di depan Martin dan unggulan 66 poin. Namun perlahan Martin mulai mendekat dan akhirnya bisa menyusul usai Sprint Race MotoGP Mandalika setelah delapan balapan terakhir berturut-turut mampu meraih hasil baik.
“Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya [karena] saya tidak pernah mengucapkan kata-kata buruk dalam bahasa Inggris tapi saya ‘kesal’. Itu benar?," kata Bagnaia dilansir cari Crash.net, Minggu (15/10/2023).
Meski demikian Bagnaia percaya dia masih bisa mengejar Martin. Sisa lima seri adalah waktu yang panjang karena masih ada 10 balapan dengan Sprint Race. Apapun bisa terjadi kata Bagnaia.
“Masih sangat lama. Tujuh poin dan 6 balapan sudah cukup untuk percaya pada kejuaraan! Jadi saya akan melakukan yang maksimal. Memulai dari P13 sangat sulit, tapi saya akan mencobanya,” katanya.
Bagnaia mengatakan akan menolak kalau ada team order.
Bahkan kata dia, tahun lalu pun saat dia berjuang meraih poin dengan Enea Bastianini rekan setimnya yang saat itu masih berseragam Gresini Racing tidak ada team order.
“Saya akan terdengar gila untuk mengatakannya, tapi kami tidak memiliki pesanan tim tahun lalu, jadi kami juga tidak memilikinya tahun ini,” jawab Bagnaia.
“Kami tidak akan pernah menerima pesanan tim seperti ini. Itu normal. Kami delapan pebalap yang tidak memiliki paket yang sama, namun memiliki kemungkinan yang sama untuk memperebutkan posisi," katanya.
"Ini adalah strategi dari Ducati dan saya menerimanya," ujar Bagnaia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/15/072754215/bagnaia-kesal-jorge-martin-pimpin-klasemen-usai-sprint-race-motogp