JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan perangkat berkendara yang wajib digunakan. Fungsinya, sebagai pelindung kepala saat terjadi kecelakaan, mengurangi risiko cedera yang fatal.
Bicara soal helm, ada saja merek helm yang terbilang premium. Sebagai gambaran, helm premium biasanya punya harga yang cukup tinggi. Cuma, bukan soal harga saja, fitur yang disematkan juga canggih, dari sisi ventilasi sampai ke keamanan.
Bahkan, helm tersebut biasanya digunakan juga oleh para pebalap MotoGP, punya livery yang spesial dan khas. Uniknya, setiap livery ternyata punya harga yang berbeda.
Danis, Store Manager Casco Motoworld, menjelaskan, contoh merek Arai, untuk seri full face yang polos harganya biasanya rata atau sama, sekitar Rp 9 juta.
"Ada harga motif yang basic, bukan yang spesial itu biasa Rp 10 jutaan. Lalu ada seri yang IOM TT, itu kan setahun sekali, itu di Rp 12 jutaan," kata Danis kepada Kompas.com belum lama ini.
Lalu, untuk Arai ada lagi dengan livery Nakano, khasnya adalah gambar mata yang besar di bagian depan. Danis menjelaskan, yang bikin mahal adalah dia cuma produksi dua kali setahun.
"Kenapa mahal, dia harus bayar ke lisensi. Tapi, di Indonesia banyak yang minat, kadang orang bisa simpan, nanti dijual lebih mahal lagi," kata Danis.
Kemudian ada HJC, uniknya tiap livery punya harga yang berbeda. Seperti kalau motif Fabio Quartararo, di Casco dibanderol Rp 12 juta, tapi yang motif Pol Espargaro atau Ben Spies, di Rp 10 jutaan.
"Pista (AGV) yang motif rossi, ada yang Rp 19 jutaan, ada yang Rp 22 jutaan, tiap motif beda-beda," kata Danis.
Begitu juga kalau misal ada edisi spesial trek khusus, seperti helm Shoei Marc Marquez dengan tampilan sirkuit Barcelona atau Motegi. Biasanya, desain yang tadi harganya lebih mahal daripada motif yang dia gunakan hampir seluruh balapan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/02/114200715/beli-helm-premium-beda-livery-bisa-beda-harga