Rossi menganggap Marquez menghalanginya saat dia harus bertarung untuk memperebutkan gelar juara ke-10. Keduanya akhirnya senggolan dan Marquez jatuh. Rossi dihukum start paling belakang di final GP Valencia.
Kisah sewindu tersebut rupanya masih berkesan buat Aleix Espargaro. Pebalap Aprilia yang terkenal "blak-blakan" tersebut mengatakan baik Rossi atau Marquez bersalah atas insiden tersebut.
“Saya sama sekali tidak menyukai semua tindakan yang dihasilkan antara Marc Márquez dan Valentino Rossi. Saya pikir mereka berdua sedikit bersalah. Betul, salahkan saja mereka berdua," kata Aleix dikutip dari Motosan.es, Selasa (26/9/2023).
Menurut Aleix, saat itu Marquez bisa bertindak berbeda karena dia tahu Rossi sedang mengejar poin dan memperebutkan gelar dengan rekan setimnya kala itu yakni Jorge Lorenzo.
"Saya pikir Marc seharusnya memiliki kelas yang lebih tinggi, Valentino sedang mengejar kejuaraan dunia, dan tidak terlalu menghalanginya dalam balapan di Malaysia," katanya.
Namun Rossi juga salah. Menurut Aleix, saat itu Rossi terlalu emosi dan bermain kotor sehingga menyebabkan Marquez jatuh.
“Tindakan Valentino sudah jelas, Valentino mengeluarkannya dari trek dan dia seharusnya mendapat sanksi di Grand Prix yang sama,” katanya.
Pebalap asal Catalan, Spayol itu percaya bahwa aksi Rossi dan Marquez di Malaysia 2025 tersebut tidak memberikan kontribusi apa-apa di dunia balap motor selain cuma sensasi.
“Saya percaya bahwa semua yang terjadi berdampak negatif bagi olahraga kami. Tidak diragukan lagi, mereka adalah dua pebalap terbaik dalam sejarah olahraga kami dan fakta bahwa hubungan mereka berakhir seperti itu dan semua situasi yang menonjol sangat buruk bagi olahraga kami,” katanya.
“Meskipun banyak eksposurnya, saya tidak suka," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/26/114200115/aleix-espargaro-bahas-lagi-perseteruan-rossi-vs-marquez