JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan maut terjadi di Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu (23/9/2023).
Kecelakaan tersebut melibatkan truk tronton berpelat AD 8911 IA yang menabrak empat mobil dan tujuh sepeda motor yang berhenti saat lampu lalu lintas sedang merah.
Insiden ini bermula saat truk tronton melaju dari arah Semarang menuju Salatiga. Sesampainya di persimpangan exit tol Bawen, truk mengalami rem blong dan menabrak kendaraan yang berada di depannya.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah motor ringsek, satu diantaranya berada di kolong truk, bahkan ada mobil yang terbakar setelah ditabrak truk tronton.
Akibat kejadian ini, tercatat ada empat korban meninggal dunia, tujuh korban luka berat, dan 11 korban luka ringan.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/9/2023), Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra menyampaikan, pihaknya sudah mengamankan pengemudi truk, Agus Riyanto (44), beserta kernet truk untuk dimintai keterangan.
Kecelakaan truk yang mengalami rem blong memang sudah kerap kali terjadi, bahkan tak jarang yang mengakibatkan beberapa orang kehilangan nyawa.
Tercatat ada sejumlah kecelakaan maut yang menelan banyak korban terjadi di Indonesia. Berikut diantaranya:
1. Kecelakaan maut truk rem blong di Muara Rapak Balikpapan
Pada awal 2022 tepatnya 21 Januari, terjadi kecelakaan yang melibatkan truk di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Truk mengalami rem blong di turunan traffic light Muara Rapak dan menabrak belasan kendaraan yang sedang berhenti. Tercatat lima orang meninggal dunia, 21 luka-luka dan satu korban kritis.
Kerusakan materi di antaranya lampu merah roboh, pagar pembatas jalan rusak, enam unit kendaraan roda empat rusak, yang terdiri dari dua angkot, dua mobil pribadi dan dua pikap. Kemudian ada 14 unit kendaran roda dua yang rusak pada kecelakaan tersebut.
2. Kecelakaan truk tangki Pertamina di Cibubur
Kecelakaan maut selanjutnya melibatkan truk trailer tangki Pertamina dengan nomor polisi B 9598 BEH di Jalan Transyogi Cibubur, Senin 18 Juli 2022.
Kecelakaan itu merenggut 11 korban meninggal dunia dan belasan luka-luka. Berdasarkan laporan yang dirilis Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam situs resminya, disebutkan bahwa kecelakaan terjadi karena truk tangki gagal melakukan pengereman.
“Truk trailer tangki mengalami kegagalan pengereman karena persediaan udara tekan di tabung berada di bawah ambang batas, sehingga tidak cukup kuat melakukan pengereman,” tulis laporan akhir KNKT.
Fatalitas korban terjadi karena pengemudi mengalami kepanikan luar biasa disebabkan di depan ada beberapa kendaraan sementara muatan yang dibawahnya adalah bahan yang mudah terbakar.
3. Kecelakaan maut Cianjur
Tabrakan maut melibatkan dua truk, satu mobil, dan tiga sepeda motor, terjadi di Cianjur-Sukabumi, Gekbrong, Jawa Barat, pada pertengahan Juli 2022. Dikabarkan enam orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Kanit Gakkum Polres Cianjur Iptu Hadi Kurniawan mengatakan, penyebab kecelakaan diduga rem blong yang dialami truk bermuatan terigu tersebut. Akibatnya, sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan sehingga menabrak mobil dan sejumlah sepeda motor yang ada di depannya.
“Sopir truk meninggal dunia di tempat. Para korban semuanya langsung dievakuasi ke rumah sakit,” kata Hadi.
4. Kecelakaan truk maut di Bekasi
Kecelakaan tunggal maut terjadi di Jalan Sultan Agung Km 28,5, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Rabu (31/8/2022).
Kecelakaan maut yang terjadi persis di depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan II Kota Bekasi itu menewaskan 10 orang dan sebanyak 23 orang mengalami luka-luka.
Insiden bukan disebabkan oleh rem blong, melainkan kelebihan muatan lebih dari dua kali lipat. Hal ini diungkapkan oleh Investigator Senior KNKT Ahmad Wildan.
“Lebih daya dua kali dari daya angkutnya. Muatan besi beton 55 ton, pengemudi cuma bilang disuruh bawa trailer baru,” kata Wildan.
Menurut Wildan, berdasarkan data yang dihimpun, daya motor kendaraan itu tercatat 191 kilowatt. Untuk menghitung muatannya, daya motor dibagi dengan 5,5. Artinya muatan keseluruhan maksimal 34,72 ton. Namun, berdasarkan struk timbangan yang ditemukan dalam truk tersebut, kendaraan berat keseluruhan tercatat 70,54 ton.
Pada saat kejadian, kata Wildan, truk tersebut berada pada posisi gigi tujuh dengan muatan yang kelebihan berat. Hal ini secara menjelaskan membuat sistem rem tidak akan mampu mengakomodasi energi kinetik yang dihasilkan dan berujung pada kegagalan pengereman.
5. Kecelakaan maut di Padang Panjang
Kecelakaan maut lainnya yang melibatkan truk rem blong terjadi di Panyalaian, Padang Panjang, Sumatera Barat pada Kamis (26/1/2023). Dalam kejadian itu dilaporkan tiga orang tewas.
Kejadian bermula saat truk Hino melaju dari arah Bukittinggi menuju arah Padang Panjang dengan bermuatan pakan ayam. Adapun kontur tanah di lokasi kejadian menurun.
“Pada saat jalan menurun di Pasar Rabaa, diduga rem dari truk tidak berfungsi sehingga terus melaju hingga bertabrakan,” ucap Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawati.
Truk kemudian menabrak sepeda motor Honda Vario, mobil Honda HR-V, Yamaha Mio J, dan Toyota Kijang. Tabrakan berlanjut menabrak sepeda motor Satria FU, Mitsubishi L300, Toyota Fortuner dan Suzuki Baleno.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/24/070100815/daftar-kecelakaan-maut-karena-truk-rem-blong