BOGOR, KOMPAS.com - Ajang pameran Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo 2023) menghadirkan beragam innovasi teknologi terbaru, termasuk di sektor kendaraan listrik.
Pameran ini juga menjadi momen pengenalan untuk beberapa bengkel konversi baru. Salah satunya yakni SOI Saikono, yang tergabung dalam Dharma Group.
Saikono memberi penawaran menarik bagi masyarakat yang hendak melakukan konversi, berupa biaya jasa lebih murah dan proses lebih cepat.
Biaya konversi di bengkel Saikono berkisar antara Rp 12 juta sampai Rp 14 juta, setelah subsidi harganya akan jauh lebih murah lagi, karena ada potongan Rp 7 juta.
Rifqi Sentosa, RnD Design and Engine Officer Dharma Group menjelaskan, rendahnya biaya konversi tersebut bisa terjadi karena dua faktor, yakni ekosistem suku cadang, dan subsidi pemerintah.
Menyoal ekosistem, 3 pilar utama dalam proses konversi adalah ketersediaan bengkel, suku cadang baterai, dan daya penggerak. Ketiga hal ini sudah bisa ditangani oleh Dharma Group.
“Kami punya baterai sendiri, kemudian ada BLDC (dinamo) sendiri, baik itu Mid-drive atau Hub-Drive, dan bengkelnya pun ada sendiri. Ekosistemnya lengkap,” ucapnya kepada Kompas.com di Bogor, Rabu (20/9/2023).
Proses pengerjaan konversi pun relatif singkat, dan memakan waktu selambat-lambatnya 2 minggu. Nantinya konsumen tinggal menerima motor dalam kondisi lengkap.
Rifqi menambahkan, untuk saat ini, pihaknya baru menerima motor jenis skutik yang berusia minimal 7 tahun ke atas, atau lansiran 2016 ke bawah.
“Kami mau berfokus pada motor-motor tua karena ada pertimbangan emisi juga. Karena salah satu tujuan konversi kan adalah untuk merevitalisasi,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/20/141200515/ada-bengkel-konversi-motor-listrik-baru-tawarkan-harga-lebih-murah