JAKARTA, KOMPAS.com - STNK menjadi surat resmi yang harus dibawa pengemudi saat berkendara. Jika tidak bisa menunjukkan yang berlaku secara sah maka pengendara bisa kena tilang bila ada pemeriksaan dari petugas.
Salah satu tanda bukti bahwa STNK masih berlaku secara sah adalah lembar pengesahan terisi dengan paraf dan stempel.
Selain itu, Honda di India resmi meluncurkan CB200X versi 2023. Motor petualang ringkas dari Honda ini punya standar emisi yang lebih baik daripada awal meluncur di 2021.
Dikutip dari Rushlane, CB200X 2023 ini dapat tiga warna baru, Decent Blue Metallic, Pearl Nightstar Black dan Sports Red.
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu, 16 September 2023 :
1. STNK Tanpa Stempel di Lembar Pengesahan, Jangan Mau Ditilang
Seperti yang diketahui, lembar STNK ada dua bagian yang berisi rincian pembayaran pajak dan lembar pengesahan.
Namun, akhir-akhir dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor melewati aplikasi Signal atau pajak online dinyatakan selesai tanpa lembar pengesahan. Dokumen asli yang dikirimkan hanya berupa lembaran SKKP PKB.
2. Honda CB200X Resmi Meluncur, Harga Rp 27 Jutaan
Harga barunya pun sekarang jadi 147.000 Rupee atau setara Rp 27 jutaan. CB200X merupakan motor sport yang bergaya petualang perkotaan.
Memang ada mengambil desain dari kakaknya, CB500X ADV. Motor petualang ringkas ini juga memiliki fitur yang melimpah dibanding pesaingnya.
3. Perbedaan SPBU Pertamina Warna Merah, Biru dan Hijau
Seperti yang telah diketahui, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan tempat kendaraan bermotor roda dua, roda empat atau lebih untuk mengisi bahan bakar.
SPBU di Indonesia memiliki beberapa jenis yang berbeda, dan dapat dikenali melalui perbedaan warna dan fasilitas yang ditawarkan.
Meski begitu, masih banyak yang belum mengetahui apa perbedaan dari setiap SPBU Pertamina dengan warna berbeda ini. Padahal jika diamati, SPBU merah, biru, dan hijau ini memiliki kriteria masih-masing:
4. Toyota Sebut Pembeli Pertama Mulai Beli Mobil Hybrid
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy tidak setuju dengan pernyataan pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengenai konsumen first time buyer alias pembeli pertama belum masuk ke pasar kendaraan listrik.
Sebab berdasarkan data perseroan, segmen yang mayoritas berada di kelas menengah ke bawah ini, sudah mulai merambah ke kendaraan elektrifikasi, dalam hal ini teknologi hibida alias hybrid electric vehicle (HEV).
aca juga: Toyota Sebut Pembeli Pertama Mulai Beli Mobil Hybrid
5. FIFGroup Mau Bikin Sentral Remedial, Buat Kreditur yang Macet Bayar
Kasus kredit motor yang macet biasanya mengacu ke aksi debt collector alias penagih hutang yang mengambil barang jaminan. Kadang, proses pengambilan ini tidak mulus, bisa karena debt collector yang terlampau agresif atau konsumen yang tidak paham.
Untuk menghindari hal tersebut, FIFGroup rencananya mau mendirikan sentral remedial. Tempat ini nantinya akan punya tiga fungsi yang tujuannya meningkatkan pemahaman konsumen soal hak dan kewajibannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/17/060200515/-populer-otomotif-stnk-tanpa-stempel-di-lembar-pengesahan-jangan-mau