JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai memperkaya keluarga Stargazer dengan meluncurkan varian X dalam gelaran GIIAS 2023. Meski punya basis desain yang sama, tapi model ini bergeser segmen ke low sport utility vehicle (LSUV).
Otomatis Stargazer X akan bersaing dengan beberapa kompetitor LSUV tujuh penumpang lain yang sudah lebih lama mengisi segmen tersebut, seperti Xpander Cross, BR-V, XL7 Hybrid, hingga duet Terios dan Rush.
PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menawarkan Stargazer X dalam dua varian. Banderolnya bisa dibilang cukup kompetitif dengan para rivalnya, yakni Rp 325,6 juta untuk tipe Style, dan Rp 336,2 juta untuk Prime yang jadi varian tertinggi.
Harga tersebut lebih tinggi dari Mitsubishi Xpander Cross dan Suzuki XL7 Hybrid, tapi lebih murah bila dibandingkan BR-V tipe tertinggi dengan Honda Sensing yang saat ini dipasarkan Rp 356 juta.
Dari sekilas perbandingkan harga ini, tak heran bila Hyundai cukup percaya diri meluncurkan Stargazer X untuk bermain di segmen yang sedang tumbuh subur tersebut.
Lalu, selain dari kelapangan kabin karena sama-sama mengusung LSUV tujuh penumpang, modal apa lagi yang dimiliki Stargazer X untuk berkompetisi dengan para rivalnya?
Modal pertama adalah kehadiran teknologi advanced driver-assistance system (ADAS) yang disebut sebagai Hyundai SmartSense.
Hyundai SmartSense memiliki beberapa fitur penunjang kenyamanan berkendara dan keselamatan aktif, yakni high beam assist (HBA), forward collision avoidance assist (FCA), driver attention warning (DAW), lane keeping assist (LKA), lane following assist (LFA), dan blind-spot collision-avoidance assist (BCA)
Tak sampai itu, masih ada rear cross traffic collision avoidance assist (RCCA) dan safe exit warning (SEW). Bahkan Hyundai juga ikut menyematkan fitur forward and reverse parking distance warning, electronic stability control, auto hold, hill start assist control, dan lainnya.
Melihat dari kelengkapan ini, salah satu rival yang mungkin bisa mengimbangi adalah BR-V untuk varian tertinggi yang sudah menggunakan Honda Sensing.
Tapi bila dihitung, ADAS pada Honda Sensing memang tak selengkap Stargazer X karena hanya terdapat auto high beam (AHB), adaptive cruise control (ACC), road departure mitigation system (RDM), lane keeping assist system (LKAS), colliosion mitigation braking system (CMBS), dan lead-car departure notification (LCDN).
Bila dibandingkan dengan Suzuki XL7 Hybrid, Stargazer X juga masih unggul dalam hal sajian fitur, meski memang harus diakui tak mengusung teknologi ramah lingkungan.
Sedangkan untuk Xpander Cross, harus mengakui kelengkapan fitur yang Stargazer X. Belum lagi ditambah dengan hadirnya empat mode berkendara untuk memberikan pengalaman lebih bagi pengemudi.
Dari segi performa, masing-masing masih sama mengusung mesin 1.500 cc. Stargazer X memiliki tenaga 115 Ps atau setara 113 Tk dan torsi 143,8 Nm.
Sementara Honda BR-V tenaganya 121 Ps atau setara 119 Tk dan torsi 145 Nm. Untuk Mitsubishi Xpander Cross 103 Tk dengan torsi 141 Nm.
Berdasarkan perbandingan data di atas kertas tersebut, jelas Stargazer X harus mengakui kebolehan tenaga dan torsi BR-V. Namun disandingkan Xpander Cross, keluarga baru Stargazer ini lebih unggul.
Melihat modal yang diberikan Hyundai untuk Stargazer X, harusnya sangat memungkinkan untuk mendapat porsi bersaing dengan para rivalnya di segmen LSUV tujuh penumpang.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/25/103100215/modal-hyundai-stargazer-x-bersaing-di-segmen-lsuv