TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah resmi dijual per Jumat (11/8/2023), Seres E1 menyandag gelar mobil listrik termurah yang melantai di ajang GIIAS 2023, mengalahkan pemegang gelar sebelumnya, yakni Wuling Air EV.
Soal harga di atas kertas, Seres E1 dengan banderol mulai dari Rp 189 juta, memang jauh lebih murah dibandingkan Wuling Air EV yang dipatok mulai dari Rp 243 juta.
Selisih Rp 54 juta bukanlah nominal kecil, namun tentunya, ada perbedaan spesifikasi di antara kedua mobil listrik mungil tersebut. Perbedaan itulah yang akan dibahas redaksi dalam artikel ini.
Mulai dari dimensi, sekilas Wuling Air EV dan Seres E1 nampak ‘kembar’ karena sama-sama mengusung tampilan mengkotak dengan 3 pintu. Ukuran keduanya pun juga tidak jauh berbeda dan dapat dikatakan cukup mirip.
Wuling Air EV memiliki dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, tinggi 1.631 mm, dan jarak sumbu rodanya 2.010 mm.
Sedangkan Seres E1 dimensinya yakni panjang panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.640 mm, dan jaran sumbu roda 1.960 mm.
Melihat data tersebut, dtemukan jika Seres E1 unggul dari segi ukuran dengan selisih 56 mm. Namun Air EV jauh lebih lebar dengan selisih tipis 10 mm.
Beralih pada topik dapur pacu, ada beberapa perbedaan signifikan yang bisa dijumpai. Pada sektor ini, Wuling Air EV yang dibanderol lebih mahal menunjukkan keunggulannya dari segi kekuatan dan daya jelajah.
Baterai yang digunakan Air EV adalah lithium ferro-phophate (LFP), yang sebagai informasi, merupakan tipe tertinggi untuk jenis litium. Kapasitasnya 17.300 wH (watt-hour) dengan daya jelajah hingga 200 kilometer.
Kapasitas baterai tersebut dikawinkan dengan daya dinamo 30.000 watt, menghasilkan tenaga setara dengan 40tk dan torsi 110 nm.
Sedangkan untuk Seres E1, baterainya berjenis Lithium Ion Phosphate (li Pho) dengan kapasitas 13.800 watt, diklaim mampu memberikan daya jelajah sejauh 180 kilometer. Daya dinamonya memiliki kekuatan 25.000 watt, setara dengan 38 tk dan torsi 100 Nm.
Melalui angka tersebut, jelas terlihat jika Air EV memiliki performa yang mengungguli E1. Baik dari segi kapasitas baterai, jenis baterai, maupun daya jelajah.
Walau daya dinamo hanya selisih 5.000 watt, perbedaan itu sangat berpengaruh dari segi rasa berkendara, karena berkaitan dengan responsivitas tarikan dan semacamnya.
Beralih pada topik pengisian daya, baik Air EV maupun E1 ternyata sama-sama belum dibekali teknologi fast charging.
Waktu pengecasan keduanya membutuhkan waktu di atas 120 menit dari kapasitas 10 persen sampai 90 persen.
Jadi, itulah perbandingan antara Seres E1 dan Wuling Air EV dari segi spesifikasi. Dengan selisih Rp 54 juta, tentu keputusan membeli ada di tangan konsumen.
Maka ada baiknya melakukan test ride terlebih dahulu, supaya bisa merasakan langsung perbedaan rasa berkendara, kenyamana, dan kecocokan, yang tentunya bisa berbeda antar tiap-tiap konsumen.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/14/071200515/adu-spesifikasi-wuling-air-ev-dan-seres-e1-selisih-harga-beda-rp-54-juta