TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah 15 tahun hadir di Indonesia sejak 2008, Toyota Alphard kini meluncur dengan dua pilihan tipe mesin, yaitu bensin dan hybrid di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM), yakin bahwa Aphard HEV alias Alphard dengan dua penggerak tersebut bakal diterima baik oleh masyarakat karena sesuai tren yang berkembang.
Anton berkaca pada penjualan Toyota Kijang Innova Zenix yang meluncur pada akhir 2022 lalu. Saat ini penjualan Zenix mayoritas justru bertumpu pada model hibrida padahal secara harga lebih tinggi.
"Ya karena memang sekarang tren (masyarakat) ke arah model yang lebih rendah emisi dan carbon neutral, dan melihat produk-produk sekarang sepertinya hybrid sudah menjadi permintaan, ujar Anton yang ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (10/8/2023).
"Bahkan Kijang Innova yang hybrid sudah jadi mayoritas sekitar 80 persen, jadi saya rasa sudah saatnya Alphard meluncurkan produk yang hybrid dan saya yakin kalau melihat animo saat ini dari diler dan konsumen sepertinya segmen Alphard hybrid juga akan populer ya," ujar Anton.
Bicara harga, Alphard HEV dibanderol mulai Rp 1,657 miliar untuk tipe Non Premium Color. Sedangkan untuk tipe Premium Color, Alphard HEV dijual Rp 1,66 miliar on the road (OTR) Jakarta.
All New Alphard menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA), dengan target pengurangan noise vibration harsh (NVH). Suspensinya dapat menyesuaikan gaya redam berdasarkan frekuensi getaran
Teknologi ini memberikan keuntungan ganda berupa kemampuan manuver dan stabilitas, serta menyerap getaran kecil. Bahkan diklaim sanggup meredam getaran sekitar 30 persen dibandingkan pendahulunya.
Untuk jantung pacu, Alphard hibrida atau All New Alphard 2.5 HV menggusung mesin A25A-FXS, berkunikasi 2.487 cc 4-silinder bertenaga 140 kW pada 6.000 rpm dan torsi 239 Nm pada 4.300–4.500 rpm.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/11/093200615/bos-toyota-bilang-alphard-hybrid-bakal-saingi-model-bensin-