JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir tewas dalam kecelakaan maut di lajur penyelamat atau emergency escape lane Jalan Tol Cipularang KM 91 B, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (8/8/2023). Kejadian terjadi sekitar 23.40 WIB lantaran truk yang dikendarainya alami rem blong.
Ipang Sanusi (47), sopir truk yang menjadi korban dalam kejadian tersebut merupakan warga Kampung Ciponyo, Kabupaten Tasikmalaya mencoba menyelamatkan diri saat truk yang dikendarai mengalami rem blong.
Kanit PJR Induk Tol Cipularang, AKP Herdianto mengatakan, truk bernomor polisi T 9390 DD yang dikendarai Ipang mengalami kerusakan parah usai melaju di lajur penyelamat dari arah Bandung menuju Jakarta.
"Muatan serbuk coklat yang berada di belakang truk seketika menghantam truk bagian depan hingga korban tewas di lokasi kejadian," kata Herdianto dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/8/2023).
Korban tewas di RS Abdul Radjak, sementara itu truk bermuatan serbuk coklat tesebut berada di Bangkai Derek Jatiluhur setelah dilakukan evakuasi.
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang mengatakan, kejadian rem blong merupakan salah satu dampak negatif dari truk ODOL (over dimension dan overload).
“Sering terjadi kecelakaan di jalan tol, penyebabnya adalah truk ODOL. Truk ODOL dapat mengakibatkan rem tidak berfungsi sempurna dan akhirnya menabrak kendaraan di depannya lalu terguling,” ucap Deddy.
Deddy menambahkan, kecelakaan truk ODOL tak hanya melibatkan kendaraan di depan atau belakang, tapi juga di lingkungan sekitar.
“Risiko truk ODOL bermacam-macam, mulai dari truk rem blong, ban truk pecah, as roda patah, suspensi patah, truk terguling, jalan cepat rusak, muatan atas menabrak jembatan (JPO/Viaduk), hingga kecepatan yang terbatas,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/10/070100515/sopir-truk-tewas-usai-selamatkan-diri-di-lajur-penyelamat-dampak-odol