Ulas Perbedaan Toyota Limo dengan Vios

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Limo merupakan versi dari Vios yang digunakan untuk taksi. Secara keseluruhan, memang kedua mobil punya model yang sama, tapi secara detail, ada saja perbedaannya.

Secara bagian eksterior, Toyota Limo bisa dibilang tampil cukup sederhana. Bagian depannya tanpa foglamp, sedangkan lampunya masih memakai model halogen.

Kalau dibandingkan dengan Vios, model bumpernya memang sama, tapi sudah memakai lampu kabut (tipe G). Kemudian dari lampu utama juga memakai model proyektor, walau bentuknya mirip dengan yang Limo.

Beralih ke bagian samping, Limo punya lampu sein yang ditempel di fender depan. Sedangkan Vios, polos saja, karena lampu sein samping dipasang di spion yang juga sudah elektrik, Limo masih manual.

Lalu, pada bagian pelek, Limo masih memakai model kaleng dengan ban khusus taksi. Sedangkan Vios, terutama varian G yang model bodinya serupa sudah memakai pelek alloy.

Kalau lihat dari bagian belakang, sebenarnya sulit untuk membedakan keduanya. Biasanya cuma bisa mengandalkan logo, antara Limo atau Vios, tapi itu bisa diganti.

Beralih ke bagian dalam, fitur dari Vios tentu lebih melimpah dari Limo. Sebut saja electric mirror, power window, sampai sistem hiburan atau head unit model layar, dan AC model digital.

Sedangkan untuk Limo, fiturnya sekadarnya saja. Misal audio single din, AC model kenop, tanpa power window dan electric mirror. Selain itu, warna kabin Limo biasanya hitam, sedangkan Vios, lansiran 2017 sudah pakai warna beige.

Pada bagian mesin, sebenarnya tidak banyak perbedaan. Sama-sama 1.500cc empat silinder segaris, menghasilkan tenaga sekitar 106 TK dan torsi 140 Nm.

Tapi untuk Vios, tersedia transmisi manual dan otomatis. Berebeda dengan Limo yang cuma ada varian manual, walau ada yang otomatis tapi populasinya tidak banyak.

Kalau cek harga bekasnya, Limo lansiran 2014 dibanderol Rp 70 jutaan. Sedangkan untuk Vios di tahun yang sama, harganya ada di Rp 130-an juta, hampir dua kali lipat.