JAKARTA, KOMPAS.com – Honda Win jadi salah satu motor yang digemari saat ini. Buat mengakali tingginya harga jual dan unit yang langka, penggemar modifikasi banyak yang membuat motor ini menggunakan basis motor sport yang tersedia di pasaran.
Sendy Alfiandi, pemilik bengkel modifikasi Mosic Garage di daerah Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat, mengatakan, menggarap Honda Win custom punya kesulitan tersendiri.
“Biasanya motor yang jadi bahan itu Verza, kalau mau yang masih karburator pakai GL100,” ujar Sendy, kepada Kompas.com (4/8/2023).
Menurutnya, penggunaan motor injeksi dan karburator sebagai basis modifikasi punya kekurangan serta kelebihan masing-masing. Motor karburator tentu lebih mudah digarap, tapi unit bekasnya pun sudah mulai jarang.
Sementara motor injeksi lebih banyak di pasaran, tapi proses penggarapannya lebih sulit. Meski begitu, harga motor injeksi lebih bervariasi.
“Verza ini kan basic-nya motor injeksi, ribet saat membuat tangkinya, terutama di fuel pump. Tangki ini kan custom, jadi tangki bawaan Verza kita gabung dengan tangki Win,” ucap Sendy.
“Kita ambil tangki bawahnya Verza, soalnya untuk pasang fuel pump. Lumayan repot itu. Untuk pemasangan juga ribet. Iya bagian itu paling detail,” kata dia.
Adapun untuk komponen Win, bisa dipastikan tidak bisa diperoleh di bengkel resmi, lantaran produknya sudah tidak diproduksi Astra Honda Motor.
Meski begitu, komponen seperti bodi-bodi dan lampu masih bisa didapatkan secara daring. Sedangkan untuk tangki, mayoritas berasal dari sentra komponen bekas.
“Spare part Win masih banyak, kebanyakan dari supplier. Jarang yang asli dari pabrikan. Kita juga pakai sebagian dari copotan Win,” kata Sendy.
“Dari semua spare part paling susah cari tangki orinya Win. Sekalinya dapat biasanya sudah bocor parah. Tapi kita rapikan lagi, kan itu bisa dilas lagi, yang rembes dirapihkan,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/06/164100115/tantangan-bikin-honda-win-pakai-bahan-honda-verza-sulit-cari-komponen