KLATEN, KOMPAS.com - Komunitas pengguna mobil tua bangka (motuba) bukan sekadar gagah-gagahan saja. Sekumpulan orang dengan latar belakang berbeda tersebut selain bisa memperbanyak relasi, juga berguna dalam berbagi pengalaman, khususnya dalam merawat mobil.
Merawat motuba bagi pemula tidak perlu ketergantungan kepada pihak bengkel, karena tidak semua bengkel memahami seluk beluk mobil retro tersebut.
Justru pengguna motuba senior lebih paham dan mengerti solusi atas segala permasalahan seperti cara merawat, perbaikan, dan pencarian spare part yang sudah langka ditemukan di pasaran.
Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan merawat mobil tua lebih sederhana daripada mobil sekarang karena solusi dari permasalah mobil umumnya dapat selesai dengan perbaikan, tidak selalu diganti dengan onderdil baru.
“Wajib mengikuti komunitas mobil tua, karena yang dibutuhkan adalah solusi perbaikan, bukan penggantian seperti yang dilakukan di bengkel resmi,” ujar Ibrohim belum lama ini di Jakarta.
Ibrohim mengatakan untuk mendapatkan ilmu tersebut pengguna motuba perlu melakukan pendekatan terhadap sekumpulan orang yang sama menggunakan mobil tersebut.
Biasanya pemilik mobil tua bangka memiliki komunitas, nah dari situ akan ada banyak sekali ilmu yang spesifik berdasarkan merek mobil dan serinya.
“Secara umum perawatan mobil tua yang bisa dilakukan di rumah ya sama seperti mobil biasanya. Hanya saja ada sedikit catatan merawat mobil tua harus tabah menghadapi permasalahan yang datang tiba-tiba,” tambah Ibrohim.
Seperti yang dipahami, kenyataan yang dihadapi mobil tua bangka adalah melawan waktu dan menolak renta. Ini artinya, segala kemungkinan bisa terjadi ketika Anda memiliki motuba.
Maka dari itu, sangat disarankan untuk banyak-banyak meluangkan waktu sekadar mencari tahu kepada sesama pengguna motuba.
“Ada kaitannya juga dengan pencarian onderdil, kebanyakan toko part menyediakan onderdil yang cepat laku atau banyak di pasaran, tapi untuk onderdil motuba tidak, maka dari itu butuh jalur-jalur khusus dalam mencarinya seperti copotan dan sejenisnya,” ucap Ibrohim.
Jadi, lebih penting mendekati komunitas dalam merawat motuba daripada ke pihak bengkel atau toko onderdil, karena kondisinya sudah berbeda.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/28/111200015/pengguna-motuba-pemula-wajib-dekat-dengan-komunitas