JAKARTA, KOMPAS.com - Pereli nasional Julian Johan akan berkompetisi juga pada ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2023. Untuk bisa melewati rintangan dari Thailand menuju Laos, dia akan mengandalkan Lexus LX 570 yang sudah dimodifikasi.
Bersama tim Jejelogy GHP, pria yang akrab disapa Jeje tersebut akan ditemani Recky Resanto sebagai co-driver. Uniknya, LX 570 tersebut diubah tampilannya menjadi Toyota Land Cruiser 200 (LC200).
Untuk diketahui, pemilihan LC200 yang digunakan oleh Jeje pada ajang AXCR 2023 didasari bukan hanya dari ketangguhannya. Tapi, model ini juga memiliki nilai histori yang kuat, karena telah lebih dari 25 tahun eksis di ajang reli Dakar sejak pertama kali digunakan pada 1995.
"Sejak awal, memang sudah dari awal kita tetapkan akan menggunakan Land Cruiser. Tapi, karena kebetulan Land Cruiser yang di Indonesia itu variannya diesel, jadi kita ambil basic-nya yang LX 570," ujar Jeje, saat peluncuran tim di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Jeje menambahkan, sejak awal dirinya ingin ikut AXCR bukan sekadar ingin bisa ikut balapan saja. Tapi, ingin bisa ikut balapan AXCR menggunakan Land Cruiser.
Mobil yang digunakannya memiliki bobot yang cukup berat, sehingga perlu dilakukan weight reduction atau pemangkasan bobot.
Pada bagian eksterior yang meliputi body, bumper dan wide fender, sudah diganti dengan bahan serat karbon dan polycarbonate untuk memangkas bobot lebih dari 150 kilogram dari bobot aslinya.
Sementara untuk interior, beberapa komponen seperti jok belakang, panel door trim, serta beberapa aksesori lainnya telah dieliminasi. Interiornya digantikan dengan adanya roll cage yang membentang dari depan ke belakang, dua ban serep, dan penambahan peralatan bantuan, serta perangkat navigasi khusus reli.
Jok depan pun telah mengalami pergantian menggunakan model bucket dengan standar FIA, untuk memberikan kenyamanan serta keselamatan driver dan co-driver selama kompetisi berlangsung.
Untuk spesifikasi mesin, LX 570 yang sudah berubah menjadi LC200 tersebut dibekali mesin berkode 3UR-FE, berkapasitas 5.700 cc, dengan konfigurasi V8. Mesinnya menggunakan oli Motul 300V dengan internal berbahan forged dan dikombinasikan full exhaust system.
Sektor kaki-kaki pada reli bisa dikatakan sebagai tumpuan utama untuk menerjang segala medan. Untuk itu, Jeje juga melakukan banyak ubahan agar performanya maksimal.
LC200 telah dibekali sistem suspensi Toyota Tundra dengan arm Total Chaos Fabrication yang dikawinkan dengan sokbreker King Shocks. Perihal penggunaan ban, melihat medan yang bakal dilewati begitu ekstrem, maka Jeje memercayakan kemampuan dari ban BFGoodrich K02 dan KM3 dengan ukuran 285/70 ring 17 serta pelek Braid Wheels Dakar berukuran 17x8.
"Ini mobil (reli), di luar dari harga mobilnya, biaya untuk membangunnya sekitar Rp 1 miliar," kata Jeje.
Jeje dan timnya akan berkompetisi di AXCR 2023 pada 13-19 Agustus 2023, dari Thailand menuju Laos. Tim Jejelogy GHP akan bersaing dalam kelas T1G, di mana ini merupakan pertarungan bergengsi untuk mobil-mobil bermesin bensin dengan sistem penggerak 4x4.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/25/190100715/habis-rp-1-miliar-lebih-ini-ubahan-lexus-lx-570-julian-johan-untuk-axcr