Stoner Sudah Buktikan Motor MotoGP Tanpa Winglet Tetap Kompetitif

JAKARTA, KOMPAS.com - Casey Stoner termasuk salah satu pebalap yang menginginkan winglet dan perangkat aerodinamika dihapus dari MotoGP. Sebab, dia sendiri sudah mencoba langsung motor MotoGP tanpa winglet.

Untuk diketahui, Stoner pernah menjadi pebalap tes untuk Ducati pada 2016. Saat itu, dia berkesempatan mencoba Desmosedici GP16 dengan dan tanpa winglet.

Dia menjajal GP16 pada sesi tes resmi MotoGP di Red Bull Ring, Austria. Tapi, yang mengesankan, pebalap Australia ini berhasil finis di urutan keempat, hanya tertinggal 0,7 detik dari pebalap lain.

"Selama saya di Ducati, saya membuktikan bahwa komponen aerodinamis tidak diperlukan. Tanpa chicane baru, Red Bull Ring adalah trek di mana aerodinamika memberikan keuntungan paling besar," ujar Stoner, dikutip dari Speedweek.com, Jumat (21/7/2023).

"Atas permintaan saya, kami menguji kedua konfigurasi tersebut. Saya hanya 0,1 detik lebih lambat tanpa winglet, tanpa kami menyesuaikan set-up dengan geometri yang berubah," kata Stoner.

Menurut Stoner, pebalap bisa belajar bagaimana mempertahankan ban depan tetap menyentuh aspal tanpa bantuan winglet. Stoner mengatakan, caranya bisa dengan pergantian gigi yang cepat atau dengan bantuan rem belakang.

"Saat ini, pebalap bahkan tidak diperbolehkan menggunakan kopling, karena akan menghalangi sistem elektronik. Anda harus mengembalikan kendali motor kepada pebalap agar berkendara dengan slide dan wheelie menjadi spektakuler lagi," ujarnya.

"Satu-satunya aksi saat ini adalah manuver menyalip saat pengereman. Tidak ada lagi yang mendapat keuntungan dari akselerasi yang lebih baik saat keluar dari tikungan atau kesalahan dari selip roda belakang. Hal ini perlu diubah," kata Stoner.