JAKARTA, KOMPAS.com - PO Sahaalah merupakan salah satu operator bus AKAP yang baru beroperasi selama dua tahun. Redaksi Kompas.com pun mencoba layanannya yang dibilang nyaman dengan fasilitas suites class.
Pada tulisan kali ini, redaksi melakukan perjalanan dari Semarang, tepatnya agen Genuk ke Jakarta (Terminal Lebak Bulus). Bus yang kami pilih adalah kelas suites yang dibanderol Rp 350.000, sudah termasuk servis makan.
Untuk pemesanan tiket, sekarang bisa lebih mudah karena bisa lewat aplikasi. Jadi tinggal ke agen, lalu bukti pembelian tadi ditukar dengan tiket fisik, bentuknya sampul dan ada kupon makan.
Keberangkatan dipilih malam, yakni pukul 20.00 WIB, dengan harapan sampai Jakarta subuh. Namun, karena kondisi cuaca yang hujan, bus baru sampai di agen Genuk pukul 21.00 WIB.
Ketika masuk ke kabin, hal pertama yang diminta kru adalah untuk melepas alas kaki. Pada bagian kabin tadi lantainya dipasangi karpet dari rumput sintetis.
Saya mendapatkan bangku 5C, posisinya belakang sisi kiri, dengan bangku di atas. Cara naiknya terbilang mudah, pertama simpan dulu barang bawaan di bangku, kaki berpijak ke tangga, dan angkat badan sampai ke bangku.
Tidak lama setelah duduk, bus pun langsung jalan dan kru membagikan snack berisi air mineral dan beberapa wafer. Lampu bus pun dimatikan, mengingat sudah malam dan bus disiapkan untuk penumpang istirahat.
Sebenarnya, setiap bilik penumpang ini ada fitur entertainment berupa AVOD. Cuma, untuk di bangku yang kami dapat layarnya mati, jadi ya memang dibuat agar penumpang beristirahat.
Fasilitas yang setiap penumpang dapat adalah bed cover yang tebal, satu bantal, dan guling. Bed cover ini sangat membantu penumpang, menangkis semburan AC yang dingin, walau sudah ditutup kisi-kisi.
Perjalanan selama satu jam, bus langsung berhenti untuk servis makan. Kelas suites punya area sendiri yang terpisah dari kelas di bawahnya, redaksi pun diberi pilihan mau makan nasi rames, garang asem, nasi goreng, atau nasi dan soto, serta pisang, dan minuman hangat sudah termasuk.
Pilihan jatuh ke nasi goreng karena ingin simpel saja. Segera habiskan dan kembali naik ke bus. Soal rasa, lumayan untuk sekelas servis makan dari bus AKAP, cuma belum merasakan yang paling enak selama ini.
Setelah berhenti selama 30 menit, bus kembali melanjutkan perjalanan dan langsung masuk tol. Meski duduk di bangku paling belakang, laju bus terasa nyaman, bantingan air suspension juga bikin bus tidak limbung.
Redaksi pun tertidur, tidak terasa baru terbangun sekitar pukul 02.30 WIB dan sudah sampai di Terminal Pulogebang. Saat itu, redaksi mau mencoba mengecas HP di USB port, sayangnya agak longgar, sehingga tidak mengecas dengan baik.
Sekitar satu jam lebih, redaksi sudah tiba di Terminal Lebak Bulus, tepatnya pukul 04.00 WIB. Jadi total perjalanan sekitar tujuh jam dari Semarang ke Jakarta, sudah termasuk berhenti untuk makan malam.
PO Sahaalah yang suites class ini cocok untuk pelancong yang mau beristirahat selama perjalanan antar kota. Misal dari Semarang malam, sampai kota tujuan yakni Jakarta sebelum subuh, tidak kesiangan, jadi bisa lanjut aktivitas.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/18/090200015/sensasi-naik-bus-suites-class-po-sahaalah-cocok-buat-istirahat