Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Lampu Kabut Mobil Terbakar, Jangan Asal Ganti Bohlam

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan lampu kabut mobil terbakar. Beruntung api bisa segera dipadamkan sebelum menghanguskan mobil tersebut.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @gillll06_, terlihat Toyota Avanza berwarna putih mengeluarkan api di bagian lampu kabut sebelah kanan. Dengan bantuan warga sekitar, akhirnya api berhasil dipadamkan sebelum membesar.

Yomin Sugianto, pemilik Yoong Motor yang merupakan spesialis lampu mobil, mengatakan, itu kemungkinan besar diganti bohlamnya. Selain itu, tingkat keterangan atau intensitas cahayanya juga diabaikan.

"Sebenarnya, lampu kabut dari Toyota yang baru-baru itu maksimumnya hanya bisa sampai 18 watt. Mereka pasti ganti sampai 50 watt, tanpa relay set," ujar pria yang akrab disapa Koh Yoong tersebut, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Koh Yoong menambahkan, jika diubah dengan watt yang lebih tinggi, lampu tetap bisa menyala. Tapi, untuk jangka waktu yang panjang pasti akan meleleh dan terbakar.

Selain itu, Koh Yoong menambahkan, mungkin waktu pemasangan awal harusnya pengaman sekring dari Toyota itu putus. Kemudian, diganti dengan sekring yang lebih besar amperenya yang tidak sesuai dengan perhitungan.

"Jadi, sekring itu kalau orisinal bisa putus. Maksudnya, untuk merek yang bagus. Tapi, kalau beli yang murah, tulisan 10 ampere walaupun dikasih beban 10 ampere tidak bisa putus. Jadi, banyak faktor juga yang menyebabkan kabel bisa terbakar," ujarnya.

Menurutnya, kesalahan terjadi dari si pemasang lampu kabut tersebut. Sebab, biasanya terdapat tulisan pada salah satu kabel orisinal Toyota yang menunjukkan larangan untuk mengganti bohlam melebihi kapasitas kabel tersebut.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/18/083200615/video-viral-lampu-kabut-mobil-terbakar-jangan-asal-ganti-bohlam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke