Mobil Konsep Hyundai RN22e Alami Kecelakaan di Goodwood

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai turut berpartisipasi di Goodwood Festival of Speed di Inggris dengan membawa beberapa mobil. Salah satunya adalah mobil konsep RN22e, yang mengalami kecelakaan saat tampil.

Dikutip dari Carbuzz.com, Jumat (14/7/2023), mobil konsep Hyundai RN22e mengalami kecelakaan saat melintasi trek. Mobil keluar jalur dan akhirnya menabrak beberapa bal jerami yang memang menjadi pembatas sirkuit.

Padahal, tepat 364 hari yang lalu, Hyundai untuk pertama kalinya memperkenalkan mobil konsep tersebut. Hyundai meluncurkan RN22e dan N Vision 74 tepat satu tahun yang lalu.

Mobil-mobil ini memberikan gambaran sekilas tentang masa depan pabrikan Korea Selatan yang berperforma tinggi, yang satu ditenagai oleh baterai, dan yang lainnya oleh hidrogen.

Pada acara ini, Hyundai tidak hanya membawa satu mobil listrik saja. Selain RN22e, Hyundai juga N Vision 74, Ioniq 5 N yang serba baru, dan Ioniq 5 N dengan spesifikasi drift.

Terkait kecelakaan yang terjadi, awalnya, mobil listrik ini mulai melaju dengan baik, dengan powertrain dual-motor 576 tk yang memberikan akselerasi yang luar biasa. Mobil ini terlihat sedikit ceroboh saat menukik di tikungan tajam pertama dan berakselerasi dengan baik di beberapa tikungan berikutnya, yang tidak membutuhkan banyak perlambatan.

Tapi, setelah bagian jalan masuk yang cukup panjang, RN22e keluar dari trek dan menabrak bal jerami. Belum diketahui apa penyebab kecelakaan tersebut.

Sulit untuk mengetahui apa yang menyebabkan kecelakaan, karena kamera diperbesar ke bagian depan mobil pada saat yang genting. Tapi, kamera melakukan zoom out tepat pada waktunya dan memperlihatkan mobil mengalami understeer.

Pengemudi pasti membelokkan setir, tapi mobil tetap melaju lurus. Jika diperlambat rekaman videonya, dapat terlihat pengemudi membelokkan setir secara lurus di detik-detik terakhir.

Berbagai spekulasi mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Namun, RN22e juga merupakan mobil purwarupa dan bisa saja mengalami kesalahan teknis.

Remnya tidak memiliki cukup tenaga untuk memperlambat laju mobil listrik seberat 2 ton ini. Namun, mungkin tidak sesederhana itu, karena dengan mobil berusia ratusan tahun yang melaju di lintasan sepanjang hari, ada kemungkinan oli tumpah dan membuat permukaannya sangat licin.

Untungnya, kerusakannya hanya bersifat pada bagian bodinya saja. Mobil diangkut, tanpa kap mesin dan beberapa perangkat aerodinamika yang mencolok.