SEMARANG, KOMPAS.com - Perdebatan soal bus double glass dan single glass masih terjadi di kalangan para penggemar. Cuma, ada penemuan yang didapatkan PO SAN mengenai keselamatan antara kedua model bus tersebut.
Kurnia Lesani Adnan, Direktur Utama PO SAN, menceritakan, salah satu busnya yang double glass ketika kecelakaan malah melukai pengemudi. Kaca bagian atas malah terjatuh ke kabin saat terjadi benturan.
"Saya itu pernah (ada pengalaman) pengemudi saya itu sobek tangannya (terkena kaca atas yang jatuh ke dalam). Kaca atas itu kan lebih besar, lebih miring juga, risiko lebih besar untuk jatuh ke dalam," kata pria yang akrab disapa Sani itu kepada awak media di Karoseri Laksana Ungaran, Kamis (6/7/2023).
Sani menjelaskan, bagian bando yang ada di tengah kaca bawah dan atas kerap bengkok ke dalam saat terjadi tabrakan. Pada saat itulah kaca bagian atas bisa terjatuh ke kabin, mencelakai pengemudi dan penumpang.
Oleh karena itu, saat ini Sani lebih memilih bus model single glass untuk desain andalan. Secara konstruksi lebih kuat dari double, serta lebih nyaman buat penumpangnya.
"Kaca bagian atas itu sering retak, saat body twist. Bukan karena panas, tapi twist, itu sering terjadi," kata Sani.
Lalu, penumpang yang naik bus double glass sebenarnya kurang bisa menikmati pemandangan ke depan. Posisi bando biasanya tepat di tinggi mata penumpang saat duduk, bikin pandangan terhalang.
"Dari sisi kenyamanan penumpang, lebih nyaman single. Sebenarnya dari sisi perawatan juga lebih gampang single," kata Sani.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/12/112200715/apa-benar-bus-single-glass-lebih-aman-ketimbang-double-glass