Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia berada di puncak klasemen dengan raihan 194 poin. Disusul di posisi kedua pebalap Pramac Racing Jorge Martin dengan 159 poin, dan pebalap Mooney VR46 Marco Bezzecchi dengan 158 poin.
Manager tim Ducati, Paolo Ciabatti mengatakan, persaingan antara para pebalap justru hal yang bagus. Jorge Martin contohnya, terus membuktikan bahwa di memang cepat, sejak dirinya kalah saing dengan Enea Bastianini di perebutan kursi tim pabrikan.
Demikian juga persaingan antara Bagnaia dengan Bezzecchi yang unik. Keduanya merupakan jebolan VR46 Academy besutan Valentino Rossi, meski dalam hal ini Pecco Bagnaia merupakan senior.
“Mereka adalah dua karakter yang sangat berbeda. Bezzecchi khas Romagna, sedangkan Bagnaia, adalah orang Piedmont yang ditransplantasikan ke Pesaro, dan karena itu dia sedikit kaku dan lucu," kata Ciabatti, dilansir dari Paddock GP, Selasa (11/7/2023).
"Mereka sudah saling kenal selama bertahun-tahun, mereka berlatih di akademi yang sama. Tapi yang terpenting mereka adalah teman yang tidak memberi hadiah (saling membantu) saat balapan, tetapi balapan yang adil,” ujarnya.
Ciabatti mengatakan persaingan antara Bagnaia dan Bezzecchi hal yang natural. Dia percaya hubungan antara keduanya akan jadi persaingan yang unik tapi juga adil.
"Mereka telah mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun dan telah lulus dari kelas yang lebih kecil (Moto2), di mana mereka menghadapi berbagai kesulitan," ujar Ciabatti.
"Saya percaya bahwa hubungan mereka akan membuat mereka menjadi musuh yang tangguh, tetapi tidak pernah tidak adil. Lihat saja," ujar manager asal Italia tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/11/174100415/bos-ducati-yakin-rivalitas-bagnaia-dan-bezzecchi-adalah-hal-bagus