Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Toyota Genjot Pengembangan Bahan Bakar Karbon Netral

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota tidak hanya mengembangkan mobil listrik. Tapi, pabrikan asal Jepang ini juga menggandeng pihak lain untuk mengembangkan bahan bakar karbon netral.

Dikutip dari Global.toyota, Selasa (27/6/2023), Toyota Motor Corporation (TMC) akan bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mempromosikan penggunaan biofuel, yang akan mengarah pada karbon netral untuk kendaraan yang saat ini dimiliki konsumen.

"Untuk mencapai netralitas karbon, penting untuk tidak hanya mempromosikan penyebaran kendaraan listrik, terutama dalam penjualan mobil baru, tetapi juga untuk mengurangi emisi CO2 selama mengendarai kendaraan yang sudah dimiliki oleh pelanggan yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari," tulis Toyota, dalam keterangan resminya.

Untuk memenuhi kebutuhan kendaraan, wilayah, dan pelanggan yang beragam, Toyota akan menawarkan berbagai pilihan energi. Toyota bekerja sama dengan berbagai mitra lintas industri untuk mengurangi emisi CO2.

Salah satu langkahnya sudah diumumkan belum lama ini. TMC yang bekerjasama dengan Toyota Tsusho Corporation (Toyota Tsusho) dan Mitsubishi Kakoki Kaisha, Ltd. (Mitsubishi Kakoki), akan memperkenalkan peralatan produksi hidrogen yang berasal dari biogas untuk pertama kalinya di Thailand.

Selain itu, Toyota juga akan melakukan uji coba publik bahan bakar hidrogen, bahan bakar sintetis, dan bahan bakar bioetanol berbasis listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga proses manufaktur.

Langkah tersebut diambil untuk mencapai netralitas karbon. Sebab, akan sulit untuk memaksa setiap orang untuk pindah menggunakan mobil listrik. Sementara, mobil dengan mesin pembakaran internal jumlahnya sangat banyak di dunia.

Maka itu, Toyota mengumumkan akan menggenjot pengembangan dua jenis bahan bakar karbon netral, yakni e-fuel dan biofuel.

Untuk e-fuel, pada wilayah di mana hidrogen tidak mahal, hidrogen diproduksi dan dikonsumsi secara lokal menggunakan sel bahan bakar sebagaimana adanya. Sedangkan untuk wilayah di mana hidrogen mahal, Toyota akan memproduksi dan mengangkut e-fuel ke wilayah di mana biaya produksinya rendah.

Untuk biofuel, pada Juli 2022, tujuh perusahaan swasta termasuk Toyota sudah mendirikan Asosiasi Riset Inovasi Biomassa untuk Bahan Bakar Mobil Generasi Mendatang, untuk mempromosikan penelitian struktur teknologi produksi bahan bakar bioetanol generasi kedua.

Saat ini, Toyota sudah memasarkan mobil hybrid yang dapat mengonsumsi 100 persen bioetanol (E100) di Brasil. Selain itu, di India juga sudah diumumkan bahwa mobil hybrid Toyota aman untuk mengonsumsi bioetanol.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/28/100200215/toyota-genjot-pengembangan-bahan-bakar-karbon-netral

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke