Pedrosa Akui Sprint Race MotoGP Bikin Pebalap Sangat Agresif

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada beberapa seri pembuka, sprint race menyebabkan kecelakaan hingga sebagian pebalap cedera. Dani Pedrosa yang menjadi wildcard mengakui itu semua karena format dari sprint race itu sendiri.

Untuk diketahui, sprint race baru diperkenalkan di musim ini. Balapan digelar pada Sabtu, dengan durasi setengah dari balapan normal yang digelar pada Minggu. Poin yang didapatkan juga tidak sebanyak balapan utama.

Dengan waktu yang sedikit tersebut, para pebalap harus bersaing untuk menjadi yang terdepan. Sehingga, agresivitas menjadi meningkat.

"Ini jelas lebih gila, sangat gila, karena tidak hanya sprint itu sendiri, tapi format sekarang mendorong Anda untuk sangat keras sejak latihan bebas pertama," ujar Pedrosa, dikutip dari Crash.net, Senin (12/6/2023).

Pedrosa menambahkan, dengan bertambahnya balapan, bertambah pula agresivitas para pebalap. Dia bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya para pebalap di akhir musim nanti.

Namun, pebalap tes KTM ini juga mengatakan, mungkin saja penilaiannya tersebut karena dirinya memang sudah cukup berumur. Pedrosa sudah tidak lagi berusia 20-an, sehingga sulit untuk menjaga diri tetap muda dan segar.

"Tapi, saya hanya berharap entah bagaimana mereka bisa menemukan kompromi yang baik, setidaknya dalam balapan. Sehingga, mereka tidak sering cedera. Sebab, sejauh ini sudah terlalu banyak," kata Pedrosa.

Pedrosa sendiri baru pertama kali merasakan wildcard pada MotoGP Spanyol 2023 di Sirkuit Jerez. Dia ikut balapan karena ingin merasakan sprint race, sehingga bisa menjadi bahan masukan untuk pengembangan KTM RC16.

Rencananya, Pedrosa dijadwalkan akan menjadi wildcard lagi di musim ini. Namun, belum diketahui akan diturunkan di seri yang mana.