JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa tanda kerusakan aki yang bisa diketahui pengendara, salah satunya, yaitu munculnya error pada sistem mati otomatis alias idling stop engine.
Saat berfungsi dengan normal, sistem idling bisa secara otomatis memberhentikan kerja mesin untuk sementara waktu. Contohnya, ketika pengendara menjumpai lampu merah dengan durasi agak lama.
Mesin bisa kembali bekerja saat tuas gas ditarik, tanpa perlu melakukan start up ulang. Hal ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan membuat motor irit BBM.
Akan tetapi, sistem ini bisa dikatakan memiliki satu catatan minor, yakni cukup 'manja' karena membutuhkan arus listrik yang stabil supaya kerjanya normal.
“Kalau tegangan aki kurang atau menurun, biasanya akan terjadi error. Walaupun (idling) sudah nyala, tapi dia enggak mau bekerja,” ucap Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).
Akan tetapi, Anto berpendapat jika hal itu justru bisa membantu pengendara, dalam hal menentukan kualitas dan usia aki.
Dia menjelaskan, idling yang sering error bisa dijadikan pertanda utama jika kualitas aki motor mulai menurun dan harus diganti.
“Bisa jadi lampu masih terang, starter normal, dan klakson kencang, tapi kualitas aki sudah menurun karena idlingnya bermasalah,” kata dia.
Jika dijumpai kendala idling error, Anto menyarankan pengendara untuk menyempatkan diri dan memeriksa kualitas tegangan aki. Hal ini bermanfaat untuk mencegah motor mogok mendadak.
“Kalau aki sudah drop kan susah. Bisa dinyalakan pakai jumper, tapi prosesnya repot dan efeknya juga sementara saja, bukan untuk jangka waktu lama,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/12/081200215/tanda-aki-motor-lemah-sistem-mati-otomatis-sering-bermasalah