Hasanuddin dari showrrom mobil klasik Ponca Classic Garage atau lebih dikenal dengan "Garasi Klasik Gaplex" mengatakan, main mobil klasik memang tidak mudah, perlu waktu untuk memahami seluk-beluk mobil klasik.
"Kalau mobil klasik memang kita harus belajar dulu ya. Kalau tidak paham pada takut tapi kalau sudah mengerti lebih enak. Sebab nilai jualnya lebih mahal dari yang biasa," kata Hasan panggilannya yang ditemui Kompas.com, belum lama ini.
Namun, kata Hasan, sebetulnya siapapun yang mau main mobil klasik jangan takut. Modal sedikit nekat juga bagus karena dengan demikian mau tidak mau belajar menangani mobil klasik dan pada akhirnya mengerti.
"Tapi enggak kenapa-kenapa kalau mau coba, entar dia bakal paham sendiri. Dia bakal paham dan pelajari. Kalau main mobil klasik pasti ada aja kan ininya-itunya. Entar pada paham, yang beli pasti mengerti," kata Hasan.
Hasan mengatakan, mobil klasik yang dapat ditemui di tempatnya mayoritas merek Eropa. Adapun untuk model tahun pembuatan bervariasi, paling tua mulai dari tahun 60'an.
"Mobil langka dari mulai tahun 70'an dan 60'an pada umunya Eropa moibil Jepang juga ada tapi cuma satu dua unit saja. Mobil Eropa banyak klasik dari Mercedes-Benz dan Citroen, Jaguar Volvo," kata Hasan.
Meski begitu Hasan mengakui pasar paling besar atau permintaan paling tinggi untuk mobil Eropa ialah Mercedes-Benz dan BMW.
"Paling banyak tetap Mercy dan BMW ya, untuk tahun tahun 1995-2003 paling tinggi," ujar Hasan.
Hasan mengatakan pihaknya dapat mobil-mobil klasik juga dari pertemanan atau ada pihak yang menawarkan.
Ahlan dari IVS Auto Sales yang mayoritas bergadang Mercedes-Benz di bursa mobil bekas Mal Blok M mengatakan, sebetulnya jangan takut membeli mobil bekas tahun tua jika paham cara pakai dan rawat.
"Sebetulnya tidak ada alasan. Semua balik lagi ke kita, bagaimana cara kita pakai pemakaian mobilnya seperti apa. Sebetulnya semua kembali lagi ke kita. Mobil sebetulnya tidak pengaruh mau tahun tua atau muda," ujar Ahlan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/10/072200315/jangan-takut-main-mobil-klasik-trial-error-dianggap-biasa