Apa yang Konsumen Cari dari Mobil Eropa Seken?

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Eropa meski bekas tetap menggoda. Tahun tua bukan masalah sebab tampilan eksterior tak lekang zaman, kemudian naik mobil Eropa seolah dapat meningkatkan status pemakai.

Tak heran jika mobil Eropa seken masih cukup laris di bursa mobil bekas. Sebab mobil Eropa bekas bisa jadi alternatif buat konsumen yang ingin mobil impian karena waktu masih baru meluncur tidak sanggup beli.

Satria dari showroom KPS Bimmer di bursa mobil bekas Mal Blok M, mengatakan, buat pecinta mobil Eropa termasuk BMW yang dicari ialah bau khas kabin alias interior.

"Eropa itu yang penting interior, interiornya original. Karena tiap tipe, ada bau khas, seperti bau plafon dan bau jok kulit. Untuk BMW itu ada khasnya masing-masing," kata Satria yang ditemui Kompas.com, belum lama ini.

"Makanya jarang mobil-mobil Eropa terutama untuk used car, mobil seken pakai parfum jarang agar ada baru interiornya masih ada. Orang memang mencari itu," ujar Satria.

Satria mengatakan, pecinta mobil Eropa pasti pertama mempertimbangkan kabin baru ke sektor lainnya.

"Kalau interior untuk cari yang original agak susah. Makanya orang kalau lihat interiornya rapih, orian, orang pasti tertarik, sebab yang pertama pasti kabin, kemudian lari ke mesin, kemudian kaki-kaki, dan baru itu cek luar (bodi)," kata dia.

"Orang cari interior kalau bodi orang masih bisa poles masih bisa diperbaiki tapi kalau interior agak susah. Susahnya karena interior ada spareparts tersendiri yang tidak semua toko punya, beda dengan bodi misalkan penyok bisa diketok," katanya.

Karena itu kata Satria, mobil Eropa yang sudah ganti kulit jok pasti bau kabinnya berbeda dengan yang masih original.

"Baunya sudah pasti hilang. Kecuali dia ganti dengan tipe yang sama dan original dia juga, pasti baunya masih ada. Tapi kalo ganti katalog biasaya sudah tidak ada sebab jatuhnya retrim," kata Satria.